Pages - Menu

Rabu, 31 Juli 2019

Pembelajaran IPA, 01 Agustus 2019

Sistem Gerak pada Manusia

Pada manusia sendiri mempunyai beberapa komponen dari sistem geraknya guna memudahkan dalam beraktivitas. Komponen sistem gerak yang ada pada manusia yakni mencakup: Rangka, Otot, dan juga Sendi. Rangka, otot dan sendi ini masih dapat dijabarkan secara rinci lagi.

1. Rangka
Rangka ataupun tulang ini termasuk dari alat gerak pada manusia. Gerakannya cenderung pasif sebab rangka digerakkan dari otot dan sendi.
Adanya rangka inilah yang membuat tubuh baik manusia ataupun hewan yang memiliki pula bentuk tubuh yang lebih jelas, sebagai penopang yang sangat kuat sehingga bisa berjalan, berlari dan sebagainya. Bagian bagian dari rangka manusia diantaranya adalah:
Tulang tengkorak
Bagian badan mencakup bagian dari anggota gerak dan juga bagian dari anggota gerak bawah.
Jenis – jenis rangka atau tulang
Tulang rawan
Contohnya tulang rawan : ujung tulang rusuk, tulang telinga, tulang hidung, trakea, laring, lalu bronkus dan diantara ruas dari tulang belakang.
Tulang keras
Contoh tulang : tulang lengan, tulang kering dan juga tulang selangka.
Bentuk tulang : Tulang pipih, Tulang pipa, Tulang pendek

2. Sendi
Sendi ialah sesuatu yang menghubungkan diantara dua tulang. Ada banyak sekali tulang yang ada di dalam tubuh manusia.
Macam – macam sendi
• Sendi mati
• Sendi kaku
• Sendi gerak
• Sendi engsel
• Sendi pelana
• Sendi geser
• Sendi putar
• Sendi peluru

3. Otot
Otot ialah alah gerak aktif guna membantu tulang dalam memuahkan untuk melakukan gerak. Tanpa adanya otot dalam tubuh, maka manusia tidak akan dapat bergerak. Oleh karena itu, otot sangat penting bagi tubuh manusia sebab menggerakkan otot membutuhkan
Jenis – jenis otot
• Otot polos
• Otot lurik
• Otot jantung

Seluruh bagian sistem yang da di atas merupakan faktor terpenting bagi tubuh manusia. Tanpa adanya salah satu atas ketiganya maka manusia ini akan susah dalam bergerak dan akan kesusahan. Bersyukurlah bagi kita yang mempunyai semua bagian terpenting diatas.

Selasa, 30 Juli 2019

SBDP. Tgl, 31 Juli 2019

PEMBELAJARAN SBDP

Gambar ilustrasi merupakan penggambaran dari sebuah teks. Tujuan ilustrasi adalah untuk memperjelas, memperindah, dan menerangkan isi atau informasi dari sebuah bacaan. Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan serta benda-benda yang ada d sekitar kita.
Gambar ilustrasi dibedakan menjadi dua macam, yakni gambar yang berupa foto dan gambar tangan. Adapun ragam gambar ilustrasi antara lain berupa cergam (cerita bergambar), komik, pamflet, cover, kartun, dan karikatur.
1. Cerita Bergambar
Cergam merupakan singkatan dari cerita bergambar. Cergam adalah suatu seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa, sehingga membentuk rangkaian cerita.
2. Komik
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.
Komik bisa dibuat dalam satu kotak atau lebih. Komik yang dibuat lebih dari satu kotak disebut komik strip. Ada juga yang dibuat bersambung dalam banyak kotak dan dibukukan, disebut buku komik.
3. Pamflet
Pamflet merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang suatu informasi yang terdiri dari tulisan
4. Kartun
Kartun adalah gambar dengan penampilan lucu yang mempresentasikan suatu peristiwa. Orang yang membuat kartun disebut kartunis.
5. Karikatur
Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek yang konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksud untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek.
6. Cover
Cover dalam seni adalah desain sampul yang pada dasarnya digunakan sebagai penarik minat kepada para pengamatnya
Langkah Membuat: Gambar Ilustrasi
Gambar cerita merupakan gambar atau serangkaian gambar yang mengandung sebuah cerita. Contoh gambar cerita adalah gambar ilustrasi. Gambar ilusrasi merupakan gambar yang mendukung isi sebuah bacaan atau teks. Langkah-langkah membuat gambar ilustrasi adalah sebagai berikut:
1. Gagasan
Gagasan bersumber dari bacaan. Setelah menentukan gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, serta media yang akan digunakan.
2. Sketsa
Sketsa adalah rancangan gambar yang dibuat sesuai dengan gagasan. Membuat sketsa harus berhati-hati, perhatikan bagaimana tata letak dan ukuran objek yang digambar.
3. Pewarnaan
Setelah sketsa selesai dibuat, kamu dapat mewarnainya. Pewarnaan dapat dilakukan dengan dua cara, pertama memberi warna sesuai dengan aslinya, kedua memberi warna berdasarkan imajinasi sendiri. Pewarnaan dapat menggunakan cat air, cat minyak, pensil warna, spidol, dan lain-lain.

BAHASA INDONESIA. Tgl, 31 Juli 2019

BAHASA INDONESIA
Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis

 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.
Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis

Bacaan adalah kumpulan dari beberapa paragraph yang tergabung menjadi satu-kesatuan yang utuh.

Setiap paragraf dalam teks bacaan tersebut terdapat ide pokok / kalimat utama / pokok pikiran dan kalimat pengembang.

Kalimat utama adalah kalimat / gagasan yang dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan kalimat menjadi sebuah paragraf.

Kalimat pengembang adalah kalimat penjelas dari kalimat utama dalam paragraph. Biasanya kalimat pengembang ini terdapat lebih dari satu kalimat dalam sebuah paragraph. Sehingga setiap paragraph tersusun dari beberapa kalimat yang salah satunya adalah Kalimat utama
Jenis-jenis paragrap berdasarkan letak kalimat utama adalah sebagai berikut:
1, Deduktif.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.
ciri-ciri paragraf deduktif :
a.kalimat utama berada di awal paragraf.
b.kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
C.Pola paragraph : “Umum ke Khusus” / “Kalimat utama ke Pengembang”
Contoh :
Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan selain itu suku budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon dan masih banyak lagi suku – suku yang memiliki ciri khas masing-masing.

2, Induktif.
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
Ciri-ciri paragraf induktif :
a.kalimat utama berada di akhir paragrap
b.kalimat disusun dari uraian/penjelasan bersifat khusus diikuti dengan kalimat pernyataan umum.
c.Pola paragraph : “Khusus ke Umum” / “Kalimat Pengembang ke Utama”.
Contoh:
Suku jawa, suku madura, batak dan ambon adalah salah satu dari sekian banyak suku.

Materi Kelas V b, Tanggal 30 Juli 2019

Pengertian, Fungsi Dan Jenis- Jenis Otot

Pengertian, Fungsi Dan Jenis- Jenis Otot – Otot adalah suatu jaringan yang melekat pada tulang yang merupakan alat gerak aktif pada manusia atau hewan  yang berfungsi untuk membungkus tulang dan menggerakkan tulang.
Daftar Isi :

B. Fungsi Otot

    Pada dasarnya otot memiliki fungsi masing- masing yaitu :
  1. Otot lurik : melakukan suatu tindakan kerja : jalan, pegang, pukul, lari, panjat.
  2. Otot polos : Mengalirkan darah keseluruh tubuh , mengedarkan sari makanan dan oksigen 
  3. Otot jantung : Menggerakkan jantung 

C. Jenis- Jenis Otot

Didalam tubuh manusia terdapat 3 jenis otot yang menggerakkan tubuh manusia yaitu :

1. Otot polos

Otot polos yaitu otot yang menggerakkan tubuh manusia yang system kerjanya di stimulasi oleh sistem saraf otonom yaitu sistem saraf tak sadar pada manusia. Otot  polos ini tersusun atas sel- sel yang berbentuk gelendong  yang pada setiap ujungnya berbentuk runcing dan memiliki satu inti sel.

Ciri- ciri Otot Polos
  1. Periode Waktu saat melakukan  kontraksi berkisar  3 sampai 180 detik 
  2. Bentuk nya gelendong seperti perahu dan kedua ujungnya berbentuk runcing.
  3. Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan organ dalam lainnya.
  4. Hanya mempunyai satu inti sel yang terletak  ditengah
  5. Sistem bergerak dari otot polos lambat dan menyebabkan mudah lelah. 
  6. Dipengaruhi oleh system saraf otonom.
  7. Otot letaknya berada di usus, saluran peredaran darah, dan otot di saluran kemih.


2. Otot Lurik 

Otot lurik atau juga disebut otot rangka karena otot lurik melekat pada rangka manusia dan memiliki bagian sisi gelap dan terang yang melintang berselang seling sehingga berbentuk lurik.
Ciri- ciri otot lurik 
1. Bentuk selindris dengan garis gelap terang tanpa ada cabang
2. Otot lurik Melekat pada rangka
3. Bekerja dibawah system saraf sadar melalui  perintah otak
4. Pergerakkannya sangat Cepat namun mudah lelah
5. Memiliki banyak inti sel  pada bagian tepi dan Bentuknya  panjang
6. Mempunya pigmen myoglobin
Otot lurik memiliki 2 tipe yaitu :
Pertama : Otot merah
Otot merah memiliki sarkoplasma , mitokondria relatif banyak dan  mioglobin dengan jumlah yang banyak bila dibandingkan dengan otot pucat tetapi memiliki myofibril relatif sedikit. Miofibril membentuk lapang Cohnheim (Cohnheim’s field), berbentuk kelompok dengan tanda  batas yang jelas.

Kedua : Otot pucat 
Otot pucat memiliki sarkoplasma, mitokondria dan mioglobin relatif sedikit namun sebalikny dari otot merah yaitu memiliki myofibril banyak . Myofibril tidak membentuk lapang Cohnheim (Cohnheim’s field) layaknya  otot merah.. Otot pucat ini  bekerja dengan sangat cepat dan kuat, namun sangatmudah lelah.

3. Otot jantung 

Otot jantung atau myocardium adalah perpaduan otot lurik dan otot polos karena adanya persamaan yang ada pada otot jantung. Otot jantung bekerja secara terus menerus tampa istirahat atau berhenti.  Fungsinya adalah untuk  memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja dibawah kesadaran manusia karena dikelola oleh saraf simpatik dan parasimpatik
Ciri-Ciri Otot Jantung
  1. Otot jantung bentuknya  silindris atau bulat pipih.
  2. Memiliki banyak cabang yaitu  sinsitium 
  3. Otot Jantung terletak didalam jantung
  4. Terdapat  satu Inti sel yang letaknya ditengah
  5. Bekerja dengan dipengaruhi oleh saraf simpatik dan parasimpatik sehingga tanpa kesadaran manusia. 
  6. Tidak membutuhkan istirahat dalam bekerja.


D. Jenis-Jenis Gerak Otot

Jenis-jenis gerak otot terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Antagonis atau Berlawanan
Alat gerak antagonis antara lain sebagai berikut..
  1. Ekstensor-Fleksor :  bergerak untuk  meluruskan-membengkokan
  2. Abduktor-Adduktor : bergerak untuk   menjauhkan-mendekatkan
  3. Depresor-Elevator : bergerak untuk  kebawah -keatas
  4. Supinator-Prenator : bergerak untuk  menengadah-menelungkup
b. Bersamaan (Sinergis)
  1. Volunter yaitu Pergerakkannya diatur  saraf somatic dan berada dalam kontrol otak. 
  2. Involunteryaitu Pergerakkannya diatur  sistem saraf otonom dan tidak berada dibawah kontrol otak. 


E. Kelaian Pada Otot

  1. Distrofi  otot adalah penyakit dari keturunan penyebabnya adalah  mutasi gen yang bertanggung jawab untuk sintesis protein otot, sehingga menyebabkan otot menjadi lemah. Biasanya  terjadi pada anak umur antara 3-7 tahun.
  2. Atrofi Otot, mengecilnya serabut-serabut otot sehingga menyebabkan  pengurangan ukuran otot, ketegangan dan kekuatan otot. 
  3. Hiperplasia, jumlah serabut otot yang bertambah sehingga menyebabkan membesarnya otot .tetapi bukan membesarnya  serabut otot.
  4. Hipertrofi,membesarnya otot yang disebabkan oleh aktivitas berat otot yang dilakukan secara terus menerus. Otot yang mengalami hipertrofi membuat diameter serabut ototnya meningkat dan jumlah zat yang terdapat dalam otot juga bertambah.
  5. Tetanus, dimana terjadi kontraksi otot seluruh tubuh yang kuat dalam waktu tertentu, disebabkan oleh stimulus racun yang dikeluarkan oleh Clostridium tetani.
  6. Kerusakan tendon karena kecelakaan atau perkelahian.

Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia

C. Keragaman Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia

Wilayah negara Indonesia yang sangat luas memiliki kenampakan alam utama. Kenampakan itu meliputi daratan dan perairan yang memberikan banyak keuntungan berupa kekayaan dari berbagai sumber daya alam.
Keragaman kenampakan alam suatu daerah dipengaruhi oleh perbedaan letak ketinggian dari permukaan bumi. Kenampakan buatan antara lain waduk atau bendungan, kawasan industri atau pabrik, jalan dan pelabuhan. Semua itu  sengaja diciptakan untuk memberikan kemudahan yang menunjang kepentingan hidup manusia.
1. Kenampakan Alam di Indonesia
Wilayah negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sabang adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di Pulau We, ujung paling barat laut dari wilayah negara kita. Merauke adalah kota kabupaten di Provinsi Papua bagian timur.
Menurut para ahli, wilayah Indonesia menduduki urutan ke-14 terluas di dunia. Sementara di kawasan Asia berada pada urutan ke-4 setelah RRC, India, dan Arab Saudi. Luas daratan Indonesia adalah 1,9 juta km² dan luas lautan 7,9 juta km² (termasuk Zone Ekonomi Ekslusif).
Letak Indonesia secara geografis di antara dua Samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Adapun letak Indonesia secara astronomis adalah antara 68 LU-118 LS dan 958 BT-1418 BT. Batas-batas wilyah negara Indonesia adalah:
a. bagian utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, dan Filipina;
b. bagian timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik, serta Timor Leste;
c. bagian selatan berbatasan dengan Australia dan Samudra Pasifik;
d. bagian barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

Pulau-pulau di Indonesia dikelompokkan sebagai berikut:
a. Gugusan Kepulauan Sunda Besar, yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau besar itu;
b. Gugusan Kepulauan Sunda Kecil, yaitu Pulau Bali, Lombok, Sumbawa Flores, Sumba, Roti, Solor, Alor, dan Nusa Tenggara, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya;
c. Gugusan Kepulauan Maluku, yaitu Pulau Halmahera, Ternate, Tidore, Seram, Buru, Kepulauan Sula, Obi, Ambon, Kepulauan Kai, Kepuluan Aru, dan pulau-pulau kecil lainnya;
d. Gugusan Pulau Irian (Papua) dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, antara lain Pulau Biak, Waigeo, Salawati, Yos Sudarso, dan Misool.
Keadaan permukaan bumi wilayah Indonesia tidak rata. Kedudukan tinggi rendahnya permukaan bumi disebut relief permukaan bumi.
Bentuk muka bumi wilayah daratan dapat berupa pantai, dataran
rendah, pegunungan, dataran tinggi, dan gunung. Adapun wilayah
perairan, meliputi sungai, danau, rawa, selat dan laut.
a. Daratan
Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air. Adalah tempat kita berpijak dan sumber kehidupan manusia. Daratan Indonesia luasnya sekitar 1.904.344 km² , terdiri atas dataran rendah dan dataran tinggi. Pada umumnya, daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur. Hal itu disebabkan banyaknya gunung Berapi dan curah hujan yang teratur.
Daratan secara umum terbagi atas empat bagian, yaitu pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan.
1) Pantai
Pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan. Panjang garis pantai wilayah Indonesia berkelok-kelok, lebih dari 81.497 km². Hal itu termasuk salah satu garis pantai terpanjang di dunia. Keadaan pantai di Indonesia tidak sama, antara lain disebabkan oleh abrasi dan gelombang laut. Oleh karena itu, pantai ada yang curam dan landai.
Secara umum, pantai yang menghadap Samudra Indonesia merupakan pantai yang curam. Daerah yang menghadap Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Natuna, dan Laut Seram termasuk pantai yang landai karena pengaruh gelombang laut yang tidak terlalu besar.
Biasanya, pantai yang landai memiliki lapisan tanah yang subur. Hal itu disebabkan adanya endapan lumpur atau pasir yang dibawa aliran sungai. Tanaman bakau pun banyak tumbuh di sekitarnya.
Manfaat pantai selain untuk berlabuhnya berbagai jenis kapal dan perahu, juga sebagai objek wisata. Tidak kalah pentingnya adalah kekayaan alam yang ada di daerah tersebut.
2) Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bentangan tanah datar yang sangat luas pada ketinggian kurang dari 200 m di atas permukaan laut. Meskipun letaknya dekat daerah pantai, tetapi mata pencarian penduduknya berbeda-beda. Di sini tidak ditemukan lagi kegiatan nelayan, kapalkapal serta perahu yang berlabuh.
Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau kecil. Kota-kota yang terletak di dataran rendah, antara lain Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Pontianak, Jayapura, dan Ujung pandang.
Penduduk kota yang bertempat tinggal di dataran rendah memanfaatkan daerahnya untuk tempat tinggal. Selain itu, mereka juga mendirikan gedung perkantoran, pertokoan, sekolah termasuk sarana transportasi.
3) Pegunungan
Pegunungan adalah rangkaian gunung atau daerah yang bergunung-gunung. Tinggi Pegunungan lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Wilayah Indonesia Merupakan pertemuan dari dua deret atau rangkaian pegunungan dunia, yaitu rangkaianPegunungan Mediterania Dan Pegunungan Sirkum Pasifik.
Pegunungan Mediterania membentang mulai dari ujung barat laut Sumatra, Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara Berakhir di Kepulauan Maluku bagian selatan. Pegunungan Sirkum Pasifik membentang mulai dari Sulawesi Utara, Kepulauan Maluku Utara, berakhir di Papua.
Pegunungan Mediterania membentang mulai dari ujung barat laut Sumatera, Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir di Kepulauan Maluku Selatan. Pegunungan Sirkum Pasifik membentang mulai dari Sulawesi Utara, Kepulauan Maluku Utara, dan berakhir di Papua.
4) Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah dataran yang ketinggiannya di atas 600 m di atas permukaan laut. Dataran ini terletak di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh perbukitan sehingga udaranya sejuk dan segar. Dataran tinggi di Pulau Sumatera membentang di bagian tengah sejajar dengan Pengunungan Bukit Barisan. Dataran tinggi di Sumatera, antara lain Dataran Tinggi Pasai, Alas, dan Gayo (Aceh), serta Dataran Tinggi Karo (Sumatera Utara).
Dataran tinggi lainnya di wilayah Indonesia adalah Dataran Tinggi Puncak (Jawa Barat), Dataran Tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Ijen (Jawa Timur) dan Dataran Tinggi Madi (Kalimantan Barat).
Di daerah dataran tinggi dapat ditemukan objek wisata alam, seperti Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Pangalengan (Jawa Barat), dan Dieng (Jawa Tengah). Selain itu, ada juga sumber pemandian air panas alami, seperti di Ciateur (Lembang, Jawa Barat) dan Sangkan Hurip (Linggarjati). Daerah dataran tinggi juga mempunyai udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah. Hal ini menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah di sana untuk peristirahatan.
5) Gunung
Gunung merupakan bukit yang sangat besar dan tinggi. Tinggi gunung biasanya lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung, baik gunung yang berapi maupun yang tidak berapi.
Gunung  tertinggi di wilayah Indonesia adalah Puncak Jaya di Provinsi Papua (5.030 meter). Ketinggian Puncak Jaya sudah melebihi batas salju daerah tropis, sehingga puncaknya selalu diselimuti salju abadi. Gunung-gunung lain yang puncaknya diselimuti salju abadi adalah Puncak Yamin (4.530 m) dan Puncak Mandala (4.700 m) di Provinsi Papua.
Gunung-gunung tertinggi di tiap pulau dan kepulauan di Indonesia adalah Gunung Kerinci di Pulau Sumatera (3.805 m), Gunung Semeru di Pulau Jawa (3.676 m), Gunung Bukit Raya di Pulau Kalimantan (2.278 m), Gunung Rantekompola di Pulau Sulawesi (3,465 m), Gunung Agung di Pulau Bali (3.142 m), Gunung Rinjani di Kepulauan Nusa Tenggara (3.726 m), dan Gunung Gamalama di Kepulauan Maluku (2,700 m).
b. Perairan
Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas, yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara. Wilayah perairan ini terdiri atas sungai, danau, rawa selat dan laut.
1) Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan dialiri oleh air. Air itu mengalir dari dataran tinggi (hulu sungai) menuju dataran rendah dan bermuara di laut.
Sesuai dengan keadaannya, sungai dimanfaatkan untuk berbagai hal. Antara lain, sarana transportasi, perikanan, pengairan, sumber tenaga listrik, olahraga, dan rekreasi. Sungai yang lebar dengan arusnya yang lambat banyak digunakan sebagai sarana transportasi penghubung antardaerah. Selain itu, dapat juga digunakan untuk pasar terapung dan pengangkutan kayu hasil penebangan. Contohnya, pasar terapung di Sungai Kapuas Kalimantan. Beberapa sungai lainnya seperti Sungai Musi di Palembang (Sumatera) yang terkenal dengan jembatan Ampera Sungai Bengawan Solo melintasi Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur; Sungai Memberamo yang terpanjang di Papua.
2) Danau
Danau adalah permukaan bumi berupa cekungan yang sangat luas dan digenangi air. Terbentuknya danau ada yang berasal dari letusan gunung berapi disebut danau vulkanik, seperti Danau Kerinci, Danau Kelimutu (Flores), Danau Lamongan (Jawa Timur). Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat adanya pergeseran muka bumi. Seperti, Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Tempe (Sulawesi), dan Danau Singkarak. Adapula danau buatan, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia, di antaanya Jatiluruh (Jawab Barat).
Danau banyak memberikan manfaat bagi manusia, di antaanya untuk perikanan, pengairan, tempat wisata, dan persediaan air.
3) Rawa
Rawa merupakan tanah yang digenangi air. Umumnya terdapat di daerah dekat sungai atau pantai. Di sebuah rawa banyak terdapat tumbuhan air. Daerah rawa-rawa banyak dijumpai di daerah pesisir timur Pulau Sumatera, Kalimatan Selatan bagian barat, serta Papua bagian barat dan selatan.
Keberadaan rawa juga bermanfaat bagi manusia. Biasanya rawa yang dikeringkan dimanfaatkan untuk persawahan. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, penduduk daerah rawa sangat bergantung pada air hujan.
Rawa-rawa yang terdapat di tepi pantai banyak ditumbuhi pohon bakau. Pohon bakau ini bermanfaat untuk mencegah erosi pantai oleh terpaan ombak laut.
4) Selat
Selat adalah laut yang sempit di antara dua pulau. Negara kita dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang luas. Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan luas menjadikan jarak antara satu pulau dengan lainnya. Oleh karena itu, kita memiliki banyak selat.
5) Laut
Laut adalah bagian permukaan bumi paling rendah dan luas yang digenangi air asin. Laut sebagai penghubung antar-pulau. Kedalaman laut di Indonesia berbeda-beda, ada yang dangkal dan dalam.
Laut dangkal memiliki kedalaman kurang dari 200 m. Seperti laut-laut di antara Pulau Kalimantan dan Jawa, atau Pulau Sumatera dan Selat Malaka. Laut dalam memiliki kedalaman antara 3.000 m - 6.000 m. Seperti Laut Buru, Laut Timur, Laut Sulawesi, atau Laut Banda yang merupakan laut terdalam di Indonesia. Laut juga menghasilkan minyak bumi yang digali di tengah laut lepas.
2. Kenampakan Buatan di Wilayah Indonesia
Suatu lingkungan tentu akan mengalami perubahan. Manusia mengubah lingkungan alam sekitar menjadi lingkungan buatan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan kita sebagai manusia tidak terbatas. Manusia juga memerlukan kebutuhan tambahan, seperti kemudahan transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan itu, manusia memerlukan lahan yang sangat luas.
Kenampakan buatan yang terdapat di wilayah Indonesia tentunya akan beranekaragam. Kenampakan buatan di suatu daerah akan disesuaikan dengan kenampakan alam yang ada. Pemanfaatan kenampakan alam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Beberapa kenampakan buatan, di antaranya waduk atau bendungan, kawasan industri atau pabrik, permukiman, perkebunan, sarana transportasi baik di darat, laut atau udara.
a. Waduk atau Bendungan
Waduk atau bendungan merupakan kenampakan buatan yang diciptakan manusia dengan cara membendung aliran sungai.
Sebagian besar pemanfaatan waduk tidak hanya untuk pengairan sawah dan perkebunan saja, tetapi juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Contohnya, Bedungan Jatiluhur, Saguling, dan Cirata yang membendung aliran Sungai Citarum di Jawa Barat; Bendungan Gajah Mungkur di Jawa Tengah; dan Bendungan Asahan di Sumatra Utara. Waduk atau Bendungan ini juga dapat dimanfaatkan untuk perikanan air tawar, cadangan air, pengendali banjir, serta objek wisata.
b. Kawasan Industri
Dikatakan sebagai kawasan industri karena merupakan daerah yang digunakan khusus untuk kegiatan industri. Oleh karena itu, di daerah ini banyak terdapat pabrik.
Pembangunan kawasan industri dapat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu diharapkan membuka kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk di setiap daerah. Beberapa pabrik besar di Indonesia, antara lain Pabrik Semen Gersik di Jawa Timur, PT. Dirgantara Indonesia yang memproduksi pesawat terbang di Bandung, Pabrik Baja Krakatau Steel di Cilegon, Pabrik Ban Good Year di Bogor, dan lain sebagainya.
c. Permukiman
Dibangunnya kenampakan buatan berupa permukiman karena dapat memberikan beberapa manfaat. Contohnya, daerah permukiman penduduk, daerah perkantoran dan daerah pertokoan. Di kota-kota besar, pembangunan untuk sarana pendidikan di setiap jenjang sudah ditata dengan sebaik-baiknya. Hal itu memudahkan sarana transportasi untuk menjangkaunya.
d) Perkebunan
Perkebunan merupakan daerah hutan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk dimanfaatkan hasilnya. Tanaman perkebunan merupakan tumbuhan yang dibudidayakan serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman perkebunan ini menjadi salah satu sumber pendapatan rakyat Indonesia.
Perkebunan yang ada di Indonesia, di antaranya perkebunan coklat, kopi, tembakau, teh, kelapa sawit, dan karet. Perkebunan di Pulau Sumatera merupakan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Di beberapa daerah di Pulau Jawa merupakan daerah perkebunan teh, seperti di Puncak, Ciateur, dan Pangalengan (Jawa Barat).
e. Sarana Transportasi
Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk maka meningkat pula berbagai kebutuhan lainnya, seperti ketersediaan transportasi. Di kota-kota besar, kemudahan sarana transportasi sangat diperlukan karena banyak memberikan manfaat dan kemudahan. Seperti untuk mempersingkat waktu serta mengurangi kemacetan
lalu lintas.  Sarana transportasi darat yang diperlukan, yaitu jalur kereta api, jembatan, jalan layang (fly over), dan jalan tol yang merupakan jalan bebas hambatan antarkota. Untuk sarana transportasi laut diperlukan adanya pelabuhan.
Sementara sarana perhubungan udara memerlukan bandara. Selain itu, diperlukan juga sarana jalan yang baik untuk menuju tempat-tempat tersebut.