Recent Blog post

Archive for Agustus 2019

 POLA LANTAI DALAM TARI KREASI           DAERAH .
 Tarian daerah adalah warisan berharga yang dimiliki setiap daerah. Tarian daerah merupakan hasil cipta karya seni dari ssuatu budaya. Sebagai negara yang memiliki banyak daerah yang terdiri atas kepualaun, maka Indonesia juga memuliki ragam tari daerah yang unik dan merupakan ciri khas setiap daerah. Tari daerah juga merupkana identitas bangsa.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi.
Hasil gambar untuk tarian daerah
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari.  Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat. Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.
Pola Lantai
1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.
2. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.
Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tanganserta kaki penari , tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari. Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan maupun kelompok. Properti yang digunakan penari dapat membentuk desain atas maupun desain bawah.
Pola Lantai

SBdP,30 Agustus 2019

By : FITRIANAH
Kamis, 29 Agustus 2019
0
  pengaruh kegiatan ekonomi terhadap                  kesejahtaraan masyarakat.

  Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan seseorang, perusahaan, maupun masyarakat, untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengonsumsi barang dan jasa tersebut. Untuk memenuhi kehidupan, seseorang akan melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan baik berupa sandang, pangan, dan papan.
  Dalam sebuah kegiatan ekonomi, terdapat perputaran uang. Seseorang akan mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupannya setelah ia melakukan kegiatan ekonomi lainnya, yaitu melakukan pekerjaan. Setiap manusia tidak akan terlepas dari kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi tidak hanya dilakukan oleh seseorang, namun juga dilakukan oleh perusahaan, organisasi, pemerintah, bahkan negara. Kegiatan utama yang dilakukan dalam bidang ekonomi terdiri atas:

1. Produksi


Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda. Produksi juga berarti menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Tujuan dari kegiatan produksi secara umum adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka mencapai kemakmuran. Tujuan khusus kegiatan produksi, yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa, mendapatkan keuntungan, dan sebagai alat pemuas kebutuhan.

2. Distribusi

Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Tujuan dari distribusi adalah menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna atau pemakai. Pelaku distribusi dapat memperoleh upah ataupun keuntungan dari kegiatan distribusi barang yang dilakukannya.

3. Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya. Tujuan kegiatan konsumsi yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan konsumsi juga memiliki fungsi menjaga kelangsungan hidup, memenuhi semua kebutuhan.
Ketiga kegiatan ekonomi tersebut, sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Semakin maju kegiatan ekonomi dalam suatu negara, berarti semakin lancar juga arus peredaran uang, barang, dan jasa untuk memenuhi kebutuhkan masyarakat.

Dengan demikian, tingkat kesejahteraan juga semakin meningkat. Diperlukan kondisi ketahanan dan pemerintahan yang stabil agar kegiatan ekonomi yang berlangsung di suatu negara dapat berjalan dengan baik. Pemerintahan yang stabil dapat tercapai jika masyarakatnya selalu menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan.

IPS,28 Agustus 2019

By : FITRIANAH
Selasa, 27 Agustus 2019
0



pecahan dengan penyebut yang tidak sama bisa dilakukan dengan cara disamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya ialah mencari KPK penyebut penyebut yang akan dijumlahkan.
Jika KPK sudah ditemukan, kamu bisa langsung menjumlahkan pembilangnya. Jika kamu kurang memahaminya, bisa lihat contoh berikut ini.
Penjumlahan pecahan Biasa
Penjumlahan pecahan Biasa
Ternyata sifat-sifat penjumlahan pada bilangan pecahan sama terhadap sifat-sifat penjumlahan dalam bilangan bulat yakni:
Penjumlahan pecahan Biasa

MATEMATIKA,27 Agustus2019

By : FITRIANAH
Senin, 26 Agustus 2019
0

Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Warga Negara Indonesia


Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Warga Negara Indonesia
Ilustrasi

Hak warga negara  indonesia meliputi

  • Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
  • Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
  • Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
  • Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
  • Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
  • Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia
  • Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Kewajiban warga negara  indonesia meliputi

  • Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
  • Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
  • Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
  • Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
  • Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik



Tanggung Jawab Warga Negara Indonesia

Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.

PPKn,27 Agustus 2019

By : FITRIANAH 0

Jenis Jenis Penyakit Pada Organ Pernapasan Manusia


Sistem pernapasan manusia dapat mengalami gangguan atau kelainan yang disebabkan karena sesuatu, misalnya infeksi kuman, gaya hidup yang salah, kecelakaan atau faktor bawaan. Namun secara umum ada dua hal yang menyebabkan terjadi gangguan yaitu gangguan pada pengikatan oksigen dan gangguan pada saluran pernapasan.


Perbandingan paru-paru sehat dan perokok
Gambar. Perbandingan paru-paru A) sehat dan B) perokok (Sumber: yamara.net)

Gangguan pada pengikatan oksigen misalnya yaitu ketika sesorang telah banyak menghirup atau keracunan gas karbon monoksida. Gas karbon monoksida lebih mudah berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Bila sebagian besar darah berikatan dengan gas karbon monoksida, maka tubuh akan kekurangan oksigen. Gangguan pada saluran pernapasan misalnya ketika seseorang tenggelam di laut/sungai, maka alveolus akan terisi oleh air sehingga mengganggu saluran pernapasan.
Adapun kelainan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia antara lain sebagai berikut.
1. Asma
Asma merupakan gangguan pada saluran bronkus atau bronkiolus yang mengalami penyempitan karena alergi/psikis atau disebabkan adanya otot polos pada trakea yang mengalami kontraksi sehingga saluran trakea menyempit. Penderita asma akan mengalami gejala sesak napas.
2. Sinusitis
Penyakit merupakan gangguan sistem pernapasan akibat adanya peradangan yang terjadi pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis). Adapun gejalanya yakni berupa hidung tersumbat, ingus berbau, berwarna kuning hijau dan sakit di daerah sinus yang terserang.
3. Renitis
Renitis merupakan penyakit yang disebabkan peradangan pada rongga hidung sehingga mengalami pembengkakan dan mengeluarkan lendir. Penyakit ini dapat disebabkan oleh adanya alergi terhadap sesuatu.
4. Bronkitis
Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada selaput lendir, saluran bronkial dan trakea. Seseorang yang mengalami penyakit ini akan mengalami dada nyeri, batuk dan sesak napas.
5. Tonsilitis
Tonsilitis merupakan peyakit yang disebabkan adanya pembengkakan kelenjar limfe di daerah tekak sehingga terjadi penyempitan pada saluran pernapasan. Pembengkakan ini bisa disebabkan oleh bakteri. Gejala bagi penderita penyakit ini antara lain demam, nyeri tenggorokan dan nyeri otot.
6. Tuberculosis (TBC)
Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan karena bakteri Mycobacterium tuberculosa. Penyakit ini bisa menular melalui udara. Penderita akan mengalami peradangan pada dinding alvelous sehingga difusi O2 akan terganggu.
7. Emfisema
Emfisema merupakan penyakit pernapasan yang terjadi karena adanya perobekan pada alveolus sehingga daerah pertukaran gas menjadi lebih kecil.
8. Dipteri
Dipteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphterial yang mengakibatkan adanya penyumbatan oleh lendiri pada bagian laring dan bronkusnya. Pada penderita tingkat lanjut, maka si penderita dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh bahkan bisa berakibat meninggal dunia.
9. Asfiksi
Asfiksi merupakan gangguan pernapasan pada saat proses pengangkutan oksigen.
10. Pneumonia
Pneumonia merupakan gangguan pernapasan dimana bagian alveolus terisi banyak lendir yang disebabkan terinfeksinya dinding alveolus oleh bakteri.
11. Pleuritis
Pleuritis merupakan peradangan pada pleura. Penderita pleutiris akan mengalami sakit ketika menarik napas.
12. Diptasi
Diptasi merupakan gangguan pernapasan dimana faring atau laring terinfeksi oleh bakteri Corynebacterium diptherial sehingga laring atau faring mengalami penyumbatan.
13. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Gejala yang ditimbulkan antara lain muntah, batuk dan demam tinggi.
14. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial. Sel ini kemudian akan tumbuh dengan cepat sebagai tumor ganas. Penyebab kanker diantaranya adalah merokok

IPA,26 Agustus 2019

By : FITRIANAH
Minggu, 25 Agustus 2019
0





TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR

Apakah yang dimaksud tangga nada? Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang, misalnya, do re mi fa sol la si do. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Apa tangga nada mayor itu? Tangga nada mayor adalah tangga nada yang susunan nadanadanya berjarak 1-1-½-1-1-1-½, biasanya diawali dan diakhiri nada Do=C, dan bersifat riang gembira.

Apa tangga nada minor itu? Tangga nada minor adalah tangga nada yang susunan nada-nadanya berjarak 1-½-1-1-½-1-1, biasanya diawali dan diakhiri nada La=A, dan bersifat sedih.

Lagu bertangga nada mayor banyak ditemukan pada lagu anak-anak. Sebaliknya, lagu bertangga nada minor kebanyakan pada lagu anak muda. Terutama lagu-lagu yang menceritakan kesedihan hati. Hal ini dapat kamu Cirikan pada lagu yang kurang bersemangat dan sedih.  Contoh lagu bertangga nada mayor 
Syukur
Ciri Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor
Kamu telah memahami pengertian tangga nada mayor dan tangga nada minor. Berikut ini ciri-ciri tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga Nada
Tangga Nada MayorTangga Nada Minor
  1. Bersemangat,
  2. Riang gembira,
  3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C,
  4. Mempunyai pola interval 1–1–½–1–1–1–½ .
  5. Lagu bertangga nada mayor antara lain Maju Tak Gentar, Halo-Halo Bandung, dan Garuda Pancasila.
  1. Kurang bersemangat,
  2. Bersifat sedih,
  3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La=A.
  4. Mempunyai pola interval 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.
  5. Lagu bertangga nada minor, antara lain Syukur, Tuhan, dan Gugur Bunga

Kamu telah memahami tangga nada mayor dan tangga nada minor. Kamu juga telah mengetahui ciri-ciri nya. Contoh lagunya juga sudah kamu ketahui. Coba cari dan temukan contoh lagu-lagu lainnya.Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.

1. Lagu Wajib
No.Tangga Nada
Contoh Lagu Bertangga Nada MayorContoh Lagu Bertangga Nada Minor
1.Bangun Pemudi Pemuda (A. Simanjuntak)Mengheningkan Cipta (Truno Prawit)
2.Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed)Tanah Airku (Ibu Soed)
3.Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo)Bagimu Negeri (R. Kusbini)
4.Hari Merdeka (Husein Mutahar)Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki)
5.Kebyar Kebyar (Gombloh)Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)

SBdP,21 Agustus 2019

By : FITRIANAH
Selasa, 20 Agustus 2019
0

IPS KELAS V MATERI Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Jenis-Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

1. Jenis-Jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi
a. Jenis Usaha Perekonomian dalam Masyarakat
Secara umum, jenis-jenis usaha perekonomian dalam masyarakat terdiri atas 3 jenis usaha, yaitu jasa, dagang, dan produksi.
Usaha jasa adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan dari memberikan pelayanan kepada konsumen. Berdasarkan sifatnya, usaha jasa terbagi menjadi jasa profesi dan jasa keterampilan. Jasa profesiadalah pelayanan jasa yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian tertentu yang diperoleh melalui suatu pendidikan, misalnya seorang dokter, pengacara, konsultan, akuntan, dan periklanan. Jasa keterampilan adalah pelayanan jasa yang diberikan  oleh seseorang melalui keterampilan yang dimilikinya, misalnya usaha tukang cukur, tukang bangunan, montir, sopir angkutan, dan tukang ojek sepeda motor.
Usaha dagang adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan dari kegiatan memperjualbelikan barang. Misalnya, seorang membeli barang dengan harga Rp 1.000,00 dan menjualnya Kembali pada orang lain dengan harga Rp 1.100,00. Artinya, Ia memperoleh pendapatan sebesar Rp 100,00 dari selisih harga jual dan harga beli.
Usaha dagang ini meliputi usaha perdagangan grosir dan eceran. Perdagangan grosir adalah kegiatan perdagangan yang menyediakan barang-barang kebutuhan untuk dibeli oleh pembeli yang akan menjualnya lagi kepada konsumen. Barang yang dibeli di toko grosir biasanya lebih banyak daripada perdagangan eceran. Perdagangan eceran adalah kegiatan perdagangan yang menyediakan barang-barang kebutuhan untuk dibeli oleh konsumen yang akan langsung menggunakannya.
Usaha produksi adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan dari kegiatan membuat atau menambah nilai guna suatu barang. Kegiatan produksi meliputi kegiatan di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan industri (manufaktur atau pabrik). Pernahkah kamu mendengar istilah-istilah industri kecil, industri menengah, dan industri besar? Setiap istilah tersebut mempunyai makna yang menunjukkan ukuran kegiatan industri tersebut.
Industri kecil adalah kegiatan produksi dalam skala paling kecil hingga produksi yang menggunakan alat dan mesin yang bersifat membantu pekerjaan manusia. Kegiatan produksi dalam industri kecil sebagian besar menggunakan tenaga manusia. Misalnya, kegiatan membuat aneka kue jajanan pasar serta pembuatan alat-alat pertanian, seperti pisau, golok, dan pacul.
Industri menengah adalah kegiatan produksi dalam skala yang lebih besar daripada industri kecil dan mulai menggunakan mesin-mesin sebagai alat produksi. Akan tetapi, sebagian masih menggunakan tenaga manusia. Misalnya, industri pengolahan makanan dalam kemasan.
Industri besar sering juga disebut sebagaiindustri berat, yaitu suatu kegiatan produksi yang sebagian besar kegiatannya dilakukan oleh alat dan mesin. Dalam industri besar, manusia lebih berperan sebagai operator dari alat dan mesin yang dioperasikan untuk membuat dan menghasilkan barang-barang.

b. Usaha yang Dikelola Sendiri dan Usaha Kelompok
Pengelolaan usaha di masyarakat terdiri atas 2 bentuk, yaitu usaha yang dikelola sendiri dan usaha yang dikelola secara kelompok.

1) Usaha yang Dikelola Sendiri
Usaha jenis ini disebut juga sebagai usaha perseorangan, artinya seorang pemilik usaha mengelola langsung usahanya sendiri dengan tanpa melibatkan pemodal lainnya. Contoh usaha yang dikelola sendiri adalah warung, toko, bengkel, wartel, dan industry kecil rumahan. Akan tetapi, apabila usahanya semakin bertambah maju, pemilik usaha yang bersangkutan akan merencanakan untuk mengembangkan usahanya. Dalam pengembangan suatu usaha, apabila kegiatan usaha tersebut sudah tidak bisa ditangani sendiri, biasanya jenis usaha itu akan membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan pihak lain agar lebih maju dan lebih kuat.
Usaha yang dikelola sendiri mempunyai banyak keuntungan, di antaranya:
a) keuntungan dapat dinikmati sendiri;
b) kebebasan dalam pengembangan usaha;
c) tidak tergantung kepada orang lain dalam pengaturan usaha.
Akan tetapi, ada beberapa kelemahan dalam pengelolaan usaha sendiri, di antaranya:
a) pengembangan usaha terbatas pada modal;
b) kekurangan tenaga kerja;
c) risiko kerugian yang harus ditanggung sendiri.

2) Usaha yang Dikelola Kelompok
Usaha yang dikelola secara kelompok dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai badan usaha perhimpunan atau persekutuan. Berbagai jenis usaha yang dikelola secara kelompok bergerak di berbagai bidang, antara lain jasa, perdagangan, industri, pertanian, perkebunan, dan lain-lain. Dalam usaha ini, biasanya dikelola oleh suatu perusahaan yang berbadan usaha Firma (FA), Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), koperasi, yayasan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Setiap badan usaha ini memiliki modal yang dimiliki oleh beberapa orang. Para pemilik modal ini bisa langsung mengelola usahanya maupun tidak mengelolanya. Hal ini bergantung kepada jenis badan usaha yang disepakati bersama.
a) Badan Usaha Perseorangan
Jika seseorang mempunyai modal yang cukup serta mempunyai kemampuan, orang tersebut dapat mendirikan badan usaha sendiri. Tentu saja badan usahanya kecil karena pemilik usaha perseorangan mengatur sendiri seluruh kegiatan dan jalannya usaha. Contohnya, bengkel, penjahit, toko, dan rumah makan.

b) Badan Usaha Milik Swasta

(1) Firma (Fa)
Firma biasa disingkat Fa adalah perusahaan perhimpunan antara 2 orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dengan satu nama. Pendirian sebuah firma ditandai dengan suatu perjanjian atau akta yang dibuat dan bersifat mengikatserta memiliki tanggungjawab yang sama. Misalnya, Lutfhia, Risma, dan Fadli mendirikan usaha pakaian dengan nama “Toko Busana Melati”. Selanjutnya, segala keuntungan dan kerugian dari perusahaan tersebut menjadi tanggung jawab mereka.

(2) Perseroan Terbatas
Sebagaimana firma atau CV, Perseroan Terbatas (PT) dapat dibentuk oleh dua orang atau lebih. Namun, modal PT diperoleh dengan cara menerbitkan saham-saham yang dapat dimiliki oleh setiap orang (umum). Jika saham PT itu dimiliki oleh umum, maka PT itu biasanya disebut PT umum atau PT terbuka. Ada juga yang saham-sahamnya hanya dimiliki oleh anggota keluarga. PT seperti ini disebut PT tertutup.
Badan usaha Perseroan Terbatas (PT) bergerak amat luas dan mempunyai kegiatan besar. Oleh karena itu, kadang-kadang mempunyai perwakilan (cabang) di tempat-tempat lain. Bahkan, ada yang sampai ke luar negeri. Dalam kegiatan usahanya, firma, CV, dan PT selalu mengejar keuntungan. Keuntungan itu di antaranya digunakan sebagai biaya perusahaan sehari-hari, membayar pajak, dan menggaji karyawan.

(3) Perhimpunan Komanditer (CV)
Badan usaha yang berbentuk CV (Commanditaire Vennootschap) merupakan perhimpunan (persekutuan) dari beberapa orang yang dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.
(a) Persero komplementer, yaitu orang yang menyerahkan modal dan ikut mengatur pelaksanaan badan usaha (perusahaan).
(b) Persero komanditer, yaitu orang yang hanya menanamkan modal (pemegang saham) dan tidak ikut mengatur pelaksanaan badan usaha.
Kedua golongan tersebut mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Persero komplementer mempunyai tanggung jawab penuh terhadap utang piutang perusahaan. Sementara tanggung jawab persero komanditer hanya terbatas berdasarkan besar kecilnya modal yang ditanamkan. Artinya, penanam modal yang lebih besar akan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar daripada penanam modal yang lebih kecil atau sedikit.

(4) Yayasan
Pada umumnya, yayasan adalah badan usaha yang merupakan badan usaha perhimpunan. Akan tetapi, yayasan tidak bertujuan mendapatkan keuntungan. Yayasan lebih bersifat sosial dan bergerak di bidang kemasyarakatan. Banyak yayasan yang kita kenal, misalnya yayasan pendidikan, keagamaan, yatim piatu, dan penyandang cacat. Bahkan karena kegiatannya, yayasan itu mendapatkan sumbangan dari para dermawan dan juga pemerintah. Yayasan didirikan melalui akta notaris yang berisi para pendiri yayasan, maksud, dan tujuan yayasan serta kegiatan yang dilakukan.

(5) Koperasi
Koperasi termasuk jenis badan usaha perhimpunan. Badan usaha atau organisasi ekonomi yang cocok di negara kita adalah bentuk koperasi. Koperasi didasarkan pada asas kekeluaragaan. Mengapa demikian?
Koperasi sesuai dengan tuntutan UUD 1945, Pasal 33 Ayat 1, yaitu “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.”
Sesuai dengan tujuan dan fungsinya, koperasi sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama para anggotanya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian menyatakan bahwa, “Koperasiadalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi atau sekaligus gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan

IPS,20 Agustus2019

By : FITRIANAH
Senin, 19 Agustus 2019
0
proses pernapasan yang ada di dalam tubuh kita prosesnya tidak mudah lho. Ada banyak organ yang berperan dan membantu proses pernapasan. Apa aja ya? Yuk, kita bahas satu persatu! 
Organ pernapasan
(Sumber: pustakasehat.com)
1. Hidung dan Rongga Hidung
Hidung adalah organ terluar yang langsung bersentuhan dengan gas atau udara untuk bernapas. Fungsi hidung adalah menghirup oksigen (O2) dan sebagai jalur keluarnya karbon dioksida (CO2). Organ ini terletak di tulang tengkorak dan tersusun dari tulang rawan,  tulang, otot, dan kulit. Di dalam hidung, terdapat rongga hidung yang berperan penting dalam proses pernapasan. Rongga hidung berfungsi untuk melembabkan, menghangatkan, dan menyaring (filter) udara yang masuk ke tubuh.
2. Tenggorokan (Faring)
Tenggorokan, atau disebut faring, merupakan jalur terusan setelah kita menghirup udara melalui hidung. Pada tenggorokan, organ pernapasan dilanjutkan dengan pangkal tenggorokan (laring), trakea, dan bronkus.
3. Pangkal Tenggorokan (Laring)
organ pernapasan(Sumber: wikipedia.com)

Laring, yang dikenal sebagai “kotak suara”, adalah penghubung untuk faring dan trakea. Di bagian ini, terdapat pita suara dan katup epiglottis, yang memisahkan saluran makanan dengan saluran udara.
4. Trakea
Trakea menghubungkan laring dengan bronkus dan menjadi jalan bagi udara dari leher ke bagian dada. Bentuknya seperti pipa. Fungsi utamanya sebagai jalur udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru. Organ ini tersusun atas cincin tulang rawan dan terdapat di depan kerongkongan.   
5. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea.Organ ini memiliki 2 percabangan menuju paru-paru kanan dan kiri. Setelah melewati bronkus, percabangan akan diteruskan oleh bronkiolus dan berakhir di alveolus atau gelembung udara.
6. Paru-paru
organ pernapasan
Paru-paru (Sumber: koentjahja.com)
Paru-paru merupakan organ vital pernapasan yang dibungkus oleh lapisan bernama pleura. Letaknya berada di rongga dada di atas diafragma. Bentuknya mirip seperti spons dan terdiri dari 2 bagian, yaitu kiri dan kanan. Paru-paru kiri hanya memiliki 2 segmen. Sementara paru-paru kanan mempunyai 3 segmen.

IIPA,19 Agustus 2019

By : FITRIANAH
Minggu, 18 Agustus 2019
0

- Copyright © FITRIANAH - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -