Pages - Menu

Senin, 30 September 2019

Selasa,1 Oktober 2019

BENTUK BENTUK INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Interaksi antara manusia dan lingkungan hidup merupakan proses saling mempengaruhi antara satu dan lainnya. Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar bagi manusia karena merupakan komponen penting dari kehidupan manusia. Begitupun sebaliknya, manusia memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan hidup dalam hal pemeliharaan dan pelestarian. Lingkungan hidup manusia terdiri atas lingkungan alam, lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. 1. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alam Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Lingkungan alam mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara alamiah di bumi. Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan yang bukan makhluk hidup. Lingkungan biotik adalah segala benda hidup yang ada di lingkungan. Dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya. Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar komponen lingkungan abiotik juga terjadi saling keterkaitan. Contoh interaksi antara komponen abiotik dengan biotik adalah tanah, suhu dan curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah. Lingkungan biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang banyak tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk. Daerah yang masih banyak tumbuhannya juga dapat menyimpan air tanah lebih banyak karena tanah di bawahnya dapat menyerap air lebih banyak. Interaksi antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi alam. Interaksi manusia yang menyesuaikan diri dengan alam contohnya adalah hidup dekat dengan sumber makanannya. Manusia menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan, waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan keadaan cuaca, menghindari tinggal di daerah rawan bencana alam, dan lain-lain. Interaksi manusia yang mendominasi alam. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia cenderung melakukan upaya mengambil sumber daya alam. Bahkan, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan. Namun demikian, sampai saat ini manusia belum mampu memperkirakan kapan gempa bumi akan terjadi, jam berapa gunung akan meletus, dan seterusnya. Manusia juga tidak mampu menghentikan gelombang tsunami, menghentikan banjir dan lain-lain. Dalam hal ini manusia cenderung berupaya menyesuaikan diri. Sebagai contoh, penduduk yang tinggal di daerah gempa mengembangkan teknologi rumah atau bangunan yang tahan gempa. 2. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Sosial Manusia perlu berhubungan atau berkomunikasi dengan yang lainnya. Maka terjadilah apa yang dinamakan proses sosial. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan saling memengaruhi antarmanusia. Proses sosial ini akan terjadi kalau ada interaksi sosial. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus secara timbal balik dilakukan oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus saling merespon. Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.

Kamis, 26 September 2019

Jumat,27 September 2019

Macam Macam Properti tari Negara kita Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan beragam budaya. Salah satu kekayann budaya Indonesia tersebut adalah Tarian daerah. Setiap suku bangsa memilki bentuk tarian mereka masing-masing. Dengan ribuan jumlah suku yang ada di Indonesia, maka ribuan pula ragam tari daerah yang ada. Properti merupakan salah satu unsur pendukung dalam tari. Ada tari yang menggunakan properti tetapi ada juga tidak menggunakan. Properti yang digunakan ada yang menjadi nama tarian tersebut. Contoh tari Payung menggunakan payung, tari Piring menggunakan piring sebagai properti. Kedua tarian ini berasal dari Sumatra Barat. Tari Lawung dari keraton Yogyakarta menggunakan Lawung (tombak) sebagai properti tarinya. Ada juga tarian yang menggunakan properti tetapi tidak digunakan sebagai nama tarian. Contoh tari Pakarena menggunakan Kipas sebagai propertinya, tari Merak menggunakan Selendang, tari Serimpi dari Yogyakarta atau Surakarta ada yang menggunakan Kipas sebagai propertinya, Keris atau properti lain. Ini hanya beberapa contoh properti yang digunakan dalam tarian tradisional, masih banyak tari dari daerah lain yang menggunakan properti sebagai pendukung. Tari Nelayan, tari Tani menggunakan tudung kepala dan hampir semua jenis tarian perang menggunakan tameng dan senjata perang lain seperti keris. Ada juga tarian yang menggunakan properti kukusan yaitu tempat untuk membuat tupeng terbuat dari anyaman bambu yang digunakan sebagai kurungan dalam tari Lengger gaya Banyumasan. Antara tari daerah satu dengan daerah lainnya memiliki karakteristik yang berbeda, demikian pula dengan properti yang digunakan. Menari juga merupakan kegiatan yang menggerakkan anggota tubuh. Menari kadang-kadang dilengkapi dengan properti tari. Ada beberapa tarian memang tidak menggunakan properti. Apa yang dimksud dengan properti tari ? Yang dimaksud dengan properti tari (perlengkapan tari) adalah perlengkapan yang tidak termasuk kostum, tidak termasuk pula perlengkapan panggung, tetapi merupakan perlengkapan penari. Misalnya kipas, pedang, tombak, panah, topeng, dan selendang Daftar Nama Tarian dan Propertinya Berikut ini adalah daftar beberapa nama tarian dengan properti yang digunakan Tari Serimpi merupakan sebuah tarian klasik dari Yogyakarta. Tarian ini ditampilkan oleh empat orang penari wanita yang cantik dan anggun. Kata serimpi itu sendiri berarti empat. Properti tari yang digunakan di antaranya adalah jebeng, cundrik atau keris kecil, pistol, jemparing, dan tombak pendek. Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai properti utama. Tari topeng adalah adalah tarian yang penarinya mengenakan properti topeng. Ada beberapa macam tari topeng yang ada di negara kita, antara lain sebagai berikut : Topeng Dayak, Topeng Bali, Topeng Cirebon (klana), Topeng Malang, Topeng Reog, dan Topeng Ireng. Tari Rangguk Ayak yang yang berasal dari daerah Jambi menggunakan properti berupa rebana. Properti Tari Tari Rangguj Ayak Kata rangguk berarti “tari”, rangguk ayak berarti tari ayak. Tari Remo adalah salah satu tarian untuk penyambutan tamu agung, yang ditampilkan baik oleh satu atau banyak penari. Tarian ini berasal dari Provinsi Jawa Timur. Properti yang digunakan dalam tari remo yaitu sabuk dan keris yang dipakai di pinggang serta dipaha kanan ada slendang yang menggantung sampai kemata kaki. Tari gong atau disebut juga dengan nama kancet ledo adalah tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur. Tarian ini ditarikan seorang gadis dengan gong digunakan sebagai alat musik pengiringnya. Tarian ini biasanya ditarikan di atas sebuah gong, sehingga Kancet Ledo disebut juga Tari Gong. Tari Kipas Pakarena merupakan tarian yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Kata pakarena sendiri berasal dari bahasa setempat yakni karena yang berarti main. Tarian ini merupakan salah satu tradisi di kalangan masayarakat Gowa yang masih dipertahankan sampai saat ini. Properti yang digunakan dalam Tari kipas pakarena adalah kipas. Tari Lilin berasal dari Sumatera Barat pada dasarnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan oleh sekelompok penari dengan diiringi sekelompok musisi. Para penari ini akan membawa lilin yang menyala pada piring yang dipegang pada setiap telapak tangan mereka. Penari ini akan menarikan tarian berkelompok dengan memutar piring yang memiliki lilin yang menyala secara berhati-hati agar piring tersebut selalu horisontal, dan lilin padam. Tari Baksa Kambang. Merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan, penarinya adalah wanita. Tarian ini bercerita tentang seorang gadis remaja yang sedang merangkai bunga. Sering dimainkan di lingkungan istana. Dalam perkembangannya tari ini beralih fungsi sebagai tari penyambutan tamu. Properti yang digunakan dalam Tari Baksa Kambang adalah rangkaian bunga. Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Properti yang digunakan dalam Tari Kuda Kepang adalah kuda kepang(ebeg). Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tari klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa Tengah. Tari ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan yang ada dalam pementasan Wayang Kulit yaitu adegan Perang Kembang. Tari ini menceritakan perang antara kesatria melawan raksasa. Properti yang digunakan dalam Tari Bambangan Cakil adalah keris. Cakalele adalah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dilakukan secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup). Para penari pria biasanya mengenakan parang dan salawaku (perisai) sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Tari Angguk adalah tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta dan menceritakan kisah tentang Umarmoyo-Umarmadi dan Wong Agung Jayengrono dalam Serat Ambiyo. Tarian ini dimainkan secara berkelompok oleh 15 penari wanita yang berkostum menyerupai serdadu Belanda dan dihiasi gombyok barang emas, sampang, sampur, topi pet warna hitam, dan kaos kaki warna merah atau kuning dan mengenakan kacamata hitam. Legong merupakan sekelompok tarian klasik. Kata Legong berasal dari kata "leg" yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan "gong" yang artinya gamelan. Properti yang digunakan dalam Tari Legong adalah rangkaian kipas. Tari Payung adalah tari tradisional dari Sumatra Barat. Tarian ini membawakan cerita tentang hubungan asmara di antara muda-mudi. Payung menjadi atribut penting dalam tarian ini, sebagai perlambang penyatuan tujuan dua insan menuju kebahagiaan cinta. Properti wajib yang digunakan dalam pementasan tari ini adalah payung yang dibawa penari lelaki mengusung simbol sebagai pelindung

Rabu, 25 September 2019

Kamis,26 September 2019

Keragaman Sosial Gambar 1. Keragaman Sosial. Secara garis besar, tempat tinggal masyarakat dapat di bedakan menjadi dua, yaitu masyarakat yang tinggal di pedesaan dan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Sebagian masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan. Mata pencarian utama mereka adalah bidang pertanian. Oleh karena itu, Indonesia di sebut dengan negara agraris. Negara agraris adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian Masyarakat pedesaan dan pesisir masih mengandalkan keadaan alam sekitarnya. Bertani, berladang, berkebun ataupun nelayan merupakan mata pencarian utama masyarakat desa dan pesisr. Masyarakat pedesaan pun masih memegang teguh adat istiadat. Berbagai kegiatan adat sering dilakukan oleh masyarakat pedesaan dan pesisir Kehidupan masyarakat perkantoran berbeda dengan masyarakat pedesaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, mereka tidak hanya mengadalkan sumberdaya alam. Mata pencarian di luar bidang pertanian perkebunan yang sering kita temui pada masyarakat perkotaan, antara lain perindustrian, perdagangan dan jasa. Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang heterogen (beraneka ragam). Masyarakat terdiri atas berbagai suku dan budaya 2. Keragaman Budaya Negara kita sangat kaya dengan kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan sendiri. Kebudayaan merupakan ciri khas yang membedakan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Bentuk kenampakan budaya setiap daerah sangat dipengaruhi oleh keadaan alam setempat akibatnya, bentuk budaya sangat beragam. Keragaman itu ditunjukkan dalam bentuk rumah adat, tarian, dan pakaian adat. a. Rumah Adat Kondisi alam suatu daerah mempengaruhi bentuk tempat tinggal masyarakat. Kita bisa melihat dari beragamnya bentuk rumah adat yang terdapat di Indonesia. Misalnya, ada rumah yang berbentuk rumah panggung dan ada yang berbentuk pondopo. Bahan baku rumah pun sangat tergantung pada kondisi alam sekitar. Ada rumah adat yang menggunakan genting sebagai atapnya, dan ada juga yang menggunakan daun lontar dan rumbia. b. Tarian Daerah Salah satu bentuk kreasi seni masyarakat dapat dilihat dalam bentuk tarian. Tarian daerah atau tarian adat mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Ada tarian yang menyambut tamu, menghormati tamu, persembahan, atau hanya sebagai hiburan pengisi waktu luang. c. Pakaian adat Pakaian adat yang dimiliki setiap daerah sangat beragam. Bentuk dan bahan yang digunakan pun bermacam-macam. Hal ini pun bergantung pada keadaan alam sekitar. Modelnya juga beragam. Ada yang masih sederhana, dan ada juga yang lebih modern Karena negara kita memiliki keragaman budaya, seperti rumah adat, tarian adat, dan pakaian adat. Keragaman tersebut merupakan identitas bangsa Indonesia yang membedakan kita dari bangsa lain.

Selasa, 24 September 2019

Rabu,25 September 2019

MACAM MACAM TARI YANG MENGGUNAKAN PROPERTI Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi dan ini tercermin dari tarian daerah yang dimilikinya. Gerakan-gerakan setiap tarian daerah bisa jadi sama, tetapi ada pula yang berbeda. Makna yang terkandung berbeda-beda pula. Ada tari Gantar dari Kalimantan yang menggambarkan gerakan orang yang tengah menanam padi. Mereka menggunakan properti tongkat yang menggambarkan kayu penumbuk, sedangkan bambu dan biji-bijian di dalamwadah penumbuk menggambarkan benih padi dan wadahnya. Di Kalimantan juga terdapat tarian perang atau yang dikenal dengan Tari Kancet Papatai yang menggunakan properti berupa mandau, perisai, dan baju perang. Properti dalam sebuah tarian daerah memegang peranan yang amat penting. Properti tari merupakan bagian dari perlengkapan tari yang dipergunakan untuk meningkatkan estetika atau keindahan sebuah tarian dan untuk memperdalam makna yang terkandung dalam sebuah tarian. Berikut beberapa tarian daerah dan properti yang digunakan: 1. Tari Sekapur Sirih Tari Sekapur Sirih. Tarian ini merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu. Properti yang digunakan: cerano/wadah yang berisikan lembaran daun sirih, payung, keris. Properti: baju kurung/adat Jambi, iringan musik langgam melayu dengan alat musik yang terdiri dari biola, gambus, akordion, rebana, gong dan gendang. 2. Tari Serimpi Tari Serimpi. Tarian ini adalah tarian klasik dari Yogyakarta. Tarian ini ditampilkan oleh empat orang penari wanita yang cantik dan anggun. Kata serimpi itu sendiri berarti empat. Properti tari yang digunakan di antaranya adalah jebeng, cundrik atau keris kecil, pistol, jemparing, dan tombak pendek. 3. Tari Seudati Tari Seudati. Berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh. Properti yang digunakan: celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat warna putih. Kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang, rencong yang disematkan di pinggang, ikat kepala berwarna merah, dan sapu tangan berwarna. 4. Tari Legong Ini tarian klasik. Kata Legong berasal dari kata "leg" yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan "gong" yang artinya gamelan. Properti yang digunakan dalam Tari Legong adalah rangkaian kipas. 5. Tari Andun Ini salah satu kesenian tarian rakyat yang berasal dari daerah Bengkulu Selatan, Sumatra, yang sering di tampilkan pada saat pesta perkawinan. Para penari tari andun biasanya di peragakan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. 6. Tari Remo Ini merupakan salah satu tarian untuk penyambutan tamu agung, yang ditampilkan baik oleh satu atau banyak penari. Tarian ini berasal dari Provinsi Jawa Timur. Properti yang digunakan dalam tari remo yaitu sabuk dan keris yang dipakai di pinggang serta dipaha kanan ada slendang yang menggantung sampai kemata kaki. 7. Tari Piring Tari Piring. Dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piring sebagai properti utama. 8. Tari Rangguk Ayak Berasal dari daerah Jambi menggunakan properti berupa rebana. Kata Rangguk berarti “tari”, rangguk ayak berarti tari ayak. 10. Tari Kipas Pakarena Tari Kipas Pakarena. Merupakan tarian yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Kata pakarena sendiri berasal dari bahasa setempat yakni karena yang berarti main.

Senin, 23 September 2019

Selasa,24 September 2019

Rumus Kecepatan, Jarak dan Waktu rumus kecepatan, jarak dan waktu Rumus Kecepatan Cara menghitung kecepatan adalah jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh. Berikut ini rumus kecepatan yang benar, v = s / t Rumus Jarak Cara menghitung jarak tempuh adalah kecepatan dikali dengan waktu tempuh. Berikut ini rumus jarak tempuh yang benar, s = v x t Rumus Waktu Cara Menghitung waktu tempuh adalah jarak tempuh dibagi dengan kecepatan. Berikut ini rumus jarak yang benar, t = s / v Keterangan : s = Jarak yang ditempuh (m, km) v = Kecepatan (km/jam, m/s) t = Waktu tempuh (jam, sekon) Rumus Kecepatan Rata Rata rumus kecepatan rata rata Contoh Soal Setelah kita mengetahi rumus kecepatan, rumus jarak tempuh hingga waktu tempuh. Kini saatnya menguji pemahaman kita mengenai cara menghitung kecepatan, jarak dan waktu menggunakan masing masing rumus. Berikut ini kumpulan contoh soal dan jawabannya sebagai latihan, #Contoh Soal 1 Mobil-mobilan Andi menempuh jarak 50 meter dalam waktu 25 detik. Berapa kecepatan mobil-mobilan Andi? Jawab : s = 50 m ; t = 25 s v = s / t v = 50 / 25 v = 2 m/s jadi kecepatan mobil-mobilan Andi adalah 2 m/s #Contoh Soal 2 Budi mengayu sepeda dengan kecepatan 3 m/s. Berapa lama waktu yang diperlukan budi untuk menempuh jarak 120 meter? Jawab : v = 3 m/s ; s = 120 m ditanya t ….? t = s / v t = 120 / 3 t = 40 sekon jadi waktu diperlukan Budi adalah 40 sekon #Contoh Soal 3 Jika jarak dari kota A ke kota B adalah 780 km, waktu yang dibutuhkan untuk bisa sampai dari kota A ke kota B dengan mengendarai mobil adalah selama 12 jam. Berapa kecepatan mobil tersebut? Diketahui: Jarak tempuh (s) dari kota A ke kota B adalah 780 km Waktu tempuhnya (t) adalah selama 12 jam. Maka kecepatan mobil adalah: Kecepatan adalah jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh Atau, rumusnya adalah: v = s / t v = 780 km / 12 jam v = 65 km/jam Kecepatan mobil adalah 65 km/jam.

Selasa,24 September 2019

Properti Tari

Properti tari adalah semua alat yang digunakan sebagai media atau perlengkapan dari pementasan tari. Penggunaan properti dalam tari bertujuan untuk menambah nilai estetika tarian yang ditampilkan serta sebagai media dalam penyampaian pesan dan makna dari tarian tersebut.

Contoh properti tari: selendang, sapu tangan, payung, piring, rebana, payung, kendhi, topeng, busur panah, mandau, tombak, serta senjata tradisional lainnya.

Berikut beberapa tari beserta propertinya:
Tari piring: piring
Tari rangguk ayak: ayak dan selendang
Tari klono topeng: topeng dan selendang
Tari saman: rebana
Tari kuda lumping: kuda lumping dan selendang
Tari bondan kendhi: payung, selendang, kendhi, dan boneka bayi.

Minggu, 22 September 2019

Senin,23 September 2019


CIRI CIRI BAHASA IKLAN ELEKTRONIK

Televisi merupakan media iklan elektronik yang paling efektif. Melalui televisi kreativitas penyampaian para pembuat iklan akan lebih maksimal. Penuangan kreativitasnya pun bisa dalam berbagai bentuk, kreasinya dapat berupa animasi dua dimensi ataupun tiga dimensi, testimoni, dan lagu produk yang diiklankan. Kreativitas penyampaian iklan sangat menentukan menarik tidaknya sebuah iklan.

Iklan elektronik adalah iklan yang penyebarannya menggunakan media elektronik. Iklan elektronik banyak jenisnya. Tiga jenis iklan elektronik adalah iklan radio, iklan televisi, dan iklan internet. Salah satu unsur yang dapat digunakan untuk menarik pelanggan adalah kalimat iklan. Perhatikan contoh iklan televisi berikut! Perhatikan iklan dari segi bahasanya.
Bahasa Iklan
“Segar nyatanya memang menyegarkan”

Kalimat dalam iklan tersebut bersifat singkat, padat, dan jelas. Bahasa iklan pada iklan minuman di atas juga menarik bagi khalayak yang melihatnya untuk ikut menikmati kesegarannya. Orang yang melihat iklan minuman itu pun akan tersugesti dengan kesegarannya dan segera ingin menikmatinya.

Contoh iklan selanjutnya adalah iklan mi instan. Kamu tentu pernah melihat iklan mi instan. Iklan yang kamu lihat itu terkadang ada lagunya. Bisa jadi yang melihat iklan tersebut ikut menyanyi jika lagunya menarik dan musiknya energik. Khalayak pun tersugesti ingin menikmati sensasi rasa mi instan yang diiklankan.


Bahasa iklan produk makanan yang sangat menarik akan mampu menggugah selera makan khalayak. Setelah tergugah, khalayak akan memuaskan rasa laparnya jika menikmati mi instan tersebut. Pengulangan kata hingga berkali-kali pada lagu dalam iklan sering terjadi. Pengulangan kata pada lagu menunjukkan adanya pilihan kata yang digunakan untuk menunjukkan sasaran iklan. Selain itu, pengulangan kata pada lagu dalam iklan juga menonjolkan informasi yang dipentingkan.

Berdasarkan kedua contoh iklan televisi di atas, dapat dipahami adanya beberapa ciri bahasa iklan elektronik yang mampu menarik perhatian khalayak atau masyarakat umum. Beberapa ciri bahasa iklan yang dimaksud sebagai berikut.
  1. Pilihan kata yang digunakan menarik, tepat, logis, dan sopan.
  2. Pilihan kata yang digunakan memiliki sugesti bagi khalayak.
  3. Pilihan kata yang digunakan menonjolkan informasi yang dipentingkan.
  4. Pilihan kata yang digunakan menunjukkan sasaran.

Kamis, 19 September 2019

Jumat,20 September 2019

ORGAN-ORGAN PENCERNAAN HEWAN DAN FUNGSINYA

1. Organ pencernaan pada serangga
 a. mulut  b.esofagus  c. tembolok  d. empedal  e. empedal  f. usus  g. anus
- Makanan masuk dan dikunyah oleh mulut, kemudian masuk ke tembolok yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara. Makanan yang disimpan lalu masuk ke empedal (lambung pengunyah), untuk dilumat dan dihancurkan. setelah hancur makanan masuk ke lambung untuk dicerna oleh enzim, lalu masuk ke usus untuk diserap. Sisa-sisa makanan kemudian dibuang melalui anus.


2. Organ pencernaan pada ruminansia (hewan memamah biak)
 a. mulut  b. retikulum  c. omasum  d. abomasum  e. rumen  f. usus halus

Hewan ruminanasia atau sering disebut juga hewan pemamah biak yaitu sekelompok hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mempunyai dua proses pencernaan makanan. Pertama dengan mengunyak makanan yang sudah dicerna di dalam perutnya kemudian di keluarkan lagi untuk di makan kembali pada proses pencernaan yang kedua. Hal ini memungkinkan hewan ruminanasia dapat mendaatkan sari-sari makanan yang dapat memberikan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan hewan ruminansia. Selai itu hewan ruminansia dibantu mikroorganisme dalam perutnya dalam proses pencernaan.

Pengeluaran kembalai makanan yang telah dicerna sebagian yang disebut cad. keluar dari rumen dan mengunyahnya untuk kedua kalinya disebut cudding. Hewan ruminansia memiliki lambung degan beberapa ruangan. Hewan ruminanasia termasuk dalam subordo Ruminansia dan ordonya adalah artiodaktil atau berkuku belah. Hewan ruminansia memiliki empat lambung, yaitu (rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Selain itu hewan ruminansia juga memamah makanan yang telah dicerna, maka dari itu hewan ruminansia juga disebut hewan pemamah biak. Contoh hewan ruminansia adalah sapi, domba, kambing dan rusa.

3.  Organ pencernaan pada ikan
 a. mulut  b. kerongkongan  c. lambung  d. usus  e. anus

4. Organ pencernaan pada katak dan reptilia
 a. mulut  b. kerongkongan  c. lambung  d. usus halus  e. usus besar  f. kloaka

5. Organ pencernaan pada burung
 a. mulut  b. kerongkongan  c. tembolok  d. lambung  d. empedal  e. usus  f. kloaka

6. Organ pencernaan pada mamalia
 a. mulut  b. kerongkongan  c. lambung  d. usus halus  e. usus besar  f. anus

Rabu, 18 September 2019

Kamis,19 September 2019


CIRI CIRI BAHASA IKLAN ELEKTRONIK

Televisi merupakan media iklan elektronik yang paling efektif. Melalui televisi kreativitas penyampaian para pembuat iklan akan lebih maksimal. Penuangan kreativitasnya pun bisa dalam berbagai bentuk, kreasinya dapat berupa animasi dua dimensi ataupun tiga dimensi, testimoni, dan lagu produk yang diiklankan. Kreativitas penyampaian iklan sangat menentukan menarik tidaknya sebuah iklan.

Iklan elektronik adalah iklan yang penyebarannya menggunakan media elektronik. Iklan elektronik banyak jenisnya. Tiga jenis iklan elektronik adalah iklan radio, iklan televisi, dan iklan internet. Salah satu unsur yang dapat digunakan untuk menarik pelanggan adalah kalimat iklan. Perhatikan contoh iklan televisi berikut! Perhatikan iklan dari segi bahasanya.
Bahasa Iklan
“Segar nyatanya memang menyegarkan”

Kalimat dalam iklan tersebut bersifat singkat, padat, dan jelas. Bahasa iklan pada iklan minuman di atas juga menarik bagi khalayak yang melihatnya untuk ikut menikmati kesegarannya. Orang yang melihat iklan minuman itu pun akan tersugesti dengan kesegarannya dan segera ingin menikmatinya.

Contoh iklan selanjutnya adalah iklan mi instan. Kamu tentu pernah melihat iklan mi instan. Iklan yang kamu lihat itu terkadang ada lagunya. Bisa jadi yang melihat iklan tersebut ikut menyanyi jika lagunya menarik dan musiknya energik. Khalayak pun tersugesti ingin menikmati sensasi rasa mi instan yang diiklankan.


Bahasa iklan produk makanan yang sangat menarik akan mampu menggugah selera makan khalayak. Setelah tergugah, khalayak akan memuaskan rasa laparnya jika menikmati mi instan tersebut. Pengulangan kata hingga berkali-kali pada lagu dalam iklan sering terjadi. Pengulangan kata pada lagu menunjukkan adanya pilihan kata yang digunakan untuk menunjukkan sasaran iklan. Selain itu, pengulangan kata pada lagu dalam iklan juga menonjolkan informasi yang dipentingkan.

Berdasarkan kedua contoh iklan televisi di atas, dapat dipahami adanya beberapa ciri bahasa iklan elektronik yang mampu menarik perhatian khalayak atau masyarakat umum. Beberapa ciri bahasa iklan yang dimaksud sebagai berikut.
  1. Pilihan kata yang digunakan menarik, tepat, logis, dan sopan.
  2. Pilihan kata yang digunakan memiliki sugesti bagi khalayak.
  3. Pilihan kata yang digunakan menonjolkan informasi yang dipentingkan.
  4. Pilihan kata yang digunakan menunjukkan sasaran.

Selasa, 17 September 2019

Rabu,18 September 2019


 MATERI : KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT.

Secara garis besar, tempat tinggal masyarakat dapat di bedakan menjadi dua, yaitu masyarakat yang tinggal di pedesaan dan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Sebagian masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan. Mata pencarian utama mereka adalah bidang pertanian. Oleh karena itu, Indonesia di sebut dengan negara agraris. Negara agraris adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani.


Gambar 2. Keragaman Sosial di Pedesaan.

Masyarakat pedesaan dan pesisir masih mengandalkan keadaan alam sekitarnya. Bertani, berladang, berkebun ataupun nelayan merupakan mata pencarian utama masyarakat desa dan pesisr. Masyarakat pedesaan pun masih memegang teguh adat istiadat. Berbagai kegiatan adat sering dilakukan oleh masyarakat pedesaan dan pesisir.


Gambar 3. Keragaman Sosial di Perkantoran.

Kehidupan masyarakat perkantoran berbeda dengan masyarakat pedesaan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, mereka tidak hanya mengadalkan sumberdaya alam. Mata pencarian di luar bidang pertanian perkebunan yang sering kita temui pada masyarakat perkotaan, antara lain perindustrian, perdagangan dan jasa. Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang heterogen (beraneka ragam). Masyarakat terdiri atas berbagai suku dan budaya yang berbeda.


2. Keragaman Budaya
Negara kita sangat kaya dengan kebudayaan. Setiap daerah memiliki kebudayaan sendiri. Kebudayaan merupakan ciri khas yang membedakan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Bentuk kenampakan budaya setiap daerah sangat dipengaruhi oleh keadaan alam setempat akibatnya, bentuk budaya sangat beragam. Keragaman itu ditunjukkan dalam bentuk rumah  adat, tarian, dan pakaian adat.

a. Rumah Adat

Gambar 4. Rumah Adat.

Kondisi alam suatu daerah mempengaruhi bentuk tempat tinggal masyarakat. Kita bisa melihat dari beragamnya bentuk rumah adat yang terdapat di Indonesia. Misalnya, ada rumah yang berbentuk rumah panggung dan ada yang berbentuk pondopo. Bahan baku rumah pun sangat tergantung pada kondisi alam sekitar. Ada rumah adat yang menggunakan genting sebagai atapnya, dan ada juga yang menggunakan daun lontar dan rumbia.

b. Tarian Daerah atau Tarian Adat

Gambar 5. Tarian Daerah.

Salah satu bentuk kreasi seni masyarakat dapat dilihat dalam bentuk tarian. Tarian daerah atau tarian adat mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Ada tarian yang menyambut tamu, menghormati tamu, persembahan, atau hanya sebagai hiburan pengisi waktu luang.

c. Pakaian adat

Gambar 6. Pakaian Adat.

Pakaian adat yang dimiliki setiap daerah sangat beragam. Bentuk dan bahan yang digunakan pun bermacam-macam. Hal ini pun bergantung pada keadaan alam sekitar. Modelnya juga beragam. Ada yang masih sederhana, dan ada juga yang lebih rumit.

Senin, 16 September 2019

SBDP ,Selasa , 17 September 2019

 LAGU BERTANGGA NADA MAYOR DAN MINOR

Apakah yang dimaksud tangga nada? Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang, misalnya, do re mi fa sol la si do. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Apa tangga nada mayor itu? Tangga nada mayor adalah tangga nada yang susunan nadanadanya berjarak 1-1-½-1-1-1-½, biasanya diawali dan diakhiri nada Do=C, dan bersifat riang gembira.

Apa tangga nada minor itu? Tangga nada minor adalah tangga nada yang susunan nada-nadanya berjarak 1-½-1-1-½-1-1, biasanya diawali dan diakhiri nada La=A, dan bersifat sedih.

Lagu bertangga nada mayor banyak ditemukan pada lagu anak-anak. Sebaliknya, lagu bertangga nada minor kebanyakan pada lagu anak muda. Terutama lagu-lagu yang menceritakan kesedihan hati. Hal ini dapat kamu Cirikan pada lagu yang kurang bersemangat dan sedih.  Contoh lagu bertangga nada mayor dan minor adalah sebagai berikut.
Bintang Kecil

Sedangkan contoh lagu bertangga nada minor adalah sebagai berikut :
Syukur
Ciri Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor
Kamu telah memahami pengertian tangga nada mayor dan tangga nada minor. Berikut ini ciri-ciri tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga Nada
Tangga Nada MayorTangga Nada Minor
  1. Bersemangat,
  2. Riang gembira,
  3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C,
  4. Mempunyai pola interval 1–1–½–1–1–1–½ .
  5. Lagu bertangga nada mayor antara lain Maju Tak Gentar, Halo-Halo Bandung, dan Garuda Pancasila.
  1. Kurang bersemangat,
  2. Bersifat sedih,
  3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La=A.
  4. Mempunyai pola interval 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.
  5. Lagu bertangga nada minor, antara lain Syukur, Tuhan, dan Gugur Bunga

Kamu telah memahami tangga nada mayor dan tangga nada minor. Kamu juga telah mengetahui ciri-ciri nya. Contoh lagunya juga sudah kamu ketahui. Coba cari dan temukan contoh lagu-lagu lainnya.Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.

1. Lagu Wajib
No.Tangga Nada
Contoh Lagu Bertangga Nada MayorContoh Lagu Bertangga Nada Minor
1.Bangun Pemudi Pemuda (A. Simanjuntak)Mengheningkan Cipta (Truno Prawit)
2.Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed)Tanah Airku (Ibu Soed)
3.Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo)Bagimu Negeri (R. Kusbini)
4.Hari Merdeka (Husein Mutahar)Ibu Pertiwi (Ismail Marzuki)
5.Kebyar Kebyar (Gombloh)Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki)

B. Lagu Anak-Anak
No.Tangga Nada
Contoh Lagu Bertangga Nada MayorContoh Lagu Bertangga Nada Minor
1.Naik Delman (Ibu Sud)Ambilkan Bulan (AT Mahmud)
2.Balonku (AT Mahmud)Bintang Kejora (AT Mahmud)
3.Heli (anjing kecil) (Nomo Kuswoyo)Kasih Ibu (SM. Muchtar)
4.Lihat Kebunku (Ibu Sud)Kelinciku (Daljono)
5.Abang Tukang Bakso (Mamo Agil)Kucingku (Pak Kasur)

C. Lagu Daerah
No.Tangga Nada
Contoh Lagu Bertangga Nada MayorContoh Lagu Bertangga Nada Minor
1.Gundul Pacul (Jawa Tengah)Bubuy Bulan (Jabar)
2.Kampung Nan Jauh DI Mato (Sumbar)Kole-Kole (Maluku)
3.Ampar-Ampar Pisang (Kalsel)Sing Sing So (Maluku)
4.Manuk Dadali (Jabar)Sarinande (Maluku)
5.Tokecang (Jabar)Ole Sioh (Maluku)

Minggu, 15 September 2019

Senin,16 September 2019

Perkalian Bilangan Pecahan Biasa dan Campuran

Misalkan di rumahmu ada taman, 1/2 bagian dari taman itu ditanami rumput manis, 1/3 bagian yang tidak ditanami rumput, ditanami kembang.
Apabila taman yang ditanami kembang dibandingkan dengan taman keseluruhan, dapatkah kamu mengetahui berapa bagian taman yang ditanami kembang? Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar: Ilustrasi Perkalian Pecahan
Dari gambar di atas terlihat bahwa taman yang ditanami kembang dibandingkan dengan taman keseluruhan adalah 1/6 bagian.
Secara umum dituliskan:

Contoh Perkalian Pecahan Biasa

Contoh Perkalian Pecahan Campuran

Pada perkalian pecahan jika terdapat pecahan campuran, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengubah bentuk pecahan campuran tersebut menjadi bentuk pecahan biasa.
Sifat-sifat perkalian pada bilangan pecahan sama dengan sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat, yaitu:
1. a x b = b x a 
2. (a x b) x c = a x (b x c) 
3. a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Untuk perkalian bilangan pecahan campuran berlaku:

Pembagian Bilangan Pecahan Biasa dan Campuran

Pada operasi hitung bilangan bulat kamu telah mempelajari bahwa operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian. Demikian juga bahwa pada pembagian bilangan pecahan.

Contoh Pembagian Pecahan

Perhatikanlah contoh-contoh di bawah ini:
Dari contoh-contoh di atas pembagian bilangan pecahan dapat dirumuskan sebagai berikut.

Senin,16 September 2019


Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen

Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen

Untuk mengubah dari bentuk pecahan ke bentuk persen terlebih dahulu harus mengubah pecahan tersebut menjadipecahan senilai dengan penyebut 100. Untuk menatapkan pemahaman Anda tentang cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen, silahkan simak contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal 1
Nyatakan bilangan-bilangan pecahan berikut dalam bentuk persen.
a. 8/25
b. 1¼
c. 48/25
d. 0,36

Penyelesaian:
a. ubah terlebih dahulu pecahan 8/25 menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100, maka:
=> 8/25 = (8 × 4)/(25 × 4)
=> 8/25 = 32/100
=> 8/25 = 32%

b. Ubah terlebih dahulu pecahan campuran menjadi pecahan maka:
=> 1¼ = (4 × 1 + 1)/4
=> 1¼ = 5/4
Sekarang ubah pecahan biasa tersebut menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100, maka:
=> 5/4 = (5 × 25)/(4 × 25)
=> 5/4 = 125/100
=> 5/4 = 125%

Tidak ada komentar: