Posted by : FITRIANAH
Rabu, 15 Juli 2020
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SD Al – Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas / Semester : VI / 1
Tema 1 : Selamatkan Makhluk Hidup
Sub Tema 1 : Tumbuhan Sahabatku
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pembelajaran
Teks Laporan Hasil Pengamatan
Teks laporan hasil pengamatan adalah teks yang berisi informasi berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan. Misalnya, pengamatan tentang perkembangan hewan, tumbuhan, atau keadaan di lingkungan sekitar. Secara umum, teks laporan hasil pengamatan berisi :
1. Informasi umum, yaitu informasi yang disajikan secara menyeluruh,
2. Kumpulan fakta-fakta, dan
3. Simpulan.
Dalam teks laporan hasil pengamatan juga terdapat ide pokok. Ide pokok adalah gagasan utama atau masalah pokok yang dibahas dalam suatu paragraf. Pada umumnya, dalam satu paragraf terdapat satu ide pokok.
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pembelajaran
Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif
Salah satu ciri makhluk hidup adalag dapat berkembangbiak. Berkembangbiak berarti menghasilkan keturunan. Tumbuhan juga dapat berkembangbiak. Salah satunya dengan cara generatif.
1. Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah terjadinya tumbuhan baru yang didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari yang mengandung sel kelamin jantan ke kepala putik yang mengandung sel kelamin betina.
Alat-alat perkembangbiakan generatif tumbuhan terdapat pada bunga. Bentuk dan susunan bunga setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Namun, secara umum bagian-bagian bunga yang lengkap dapat kamu lihat pada gambar berikut.
Alat perkembangiakan tumbuhan adalah benang sari dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan dan putik merupakan alat kelamin betina. Benang sari terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Pada kepala sari yang cukup tua terdapat kotak sari yang berisi serbuk sari. Di dalam setiap serbuk sari terdapat sel kelamin jantan atau spermatozoid.
Putik terdiri kepala putik, tangkai putik,dan bakal buah. Di dalam bakal buah terdapat satu atau lebih bakal biji. Di dalam setiap bakal biji terdapat kantung lembaga yang mengandung beberapa inti. Salah satu inti itu merupakan sel kelamin betina atau sel telur (ovum).
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji. Kemudian sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin atau spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan adalah zigot. Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru. Tumbuhan akan tumbuh jika biji itu ditanam atau berada pada lingkungan yang cocok.
Macam – macam Penyerbukan
Seperti telah dijelaskan di bagian sebelumnya, perkembangbiakan generatif pada tumbuhan didahului dengan peristiwa penyerbukan.
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
a. Penyerbukan sendiri, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
b. Penyerbukan tetangga, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi kedua bunga itu masih satu pohon.
c. Penyerbukan silang, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon tetapi masih satu jenis.
d. Penyerbukan bastar, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon dan tidak sejenis tetapi masih satu famili. Contoh penyerbukan antara cabe merah dengan cabe rawit.
Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibantu oleh perantara, seperti serangga, burung, manusia, air, dan angin.
Mata Pelajaran : IPS
Materi Pembelajaran
Kondisi Geografis dan Kehidupan Sosial Budaya Negara-Negara di Asia Tenggara
Negara-negara di Asia Tenggara umumnya memiliki kondisi geografis yang sama. Akan tetapi, kesanmaan kondisi geograhs tersebut tidak menjamin kehidupan sosial budayanya pun sama. Berikut penjabaran mengenai kondisi geografis dan kehidupan sosial budaya negara-negara di Asia Tenggara.
1. Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Wilayahnya terdiri atas pulau-pulau yang dilikelilingi lautan. indonesia terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia. Indonesia juga terletak di antara dua sabuk pegunungan yaitu, Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Akibatnya, Indonesia memiliki banyak gunung dan pegunungan. Selain lautan yang luas, indonesia juga mempunyai banyak sungai besar dan kecil, serta danau.
Penduduk Indonesia berjumlah 270.054.853 juta jiwa (sensus 2018). Penduduknya menganut agama Islam (terbesar), Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Penduduk Indonesia terdiri atas lebih dari 300 kelompok etnis. Kelompok terbanyak antara lain etnis Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau. Setiap etnis memiliki warisan budaya masing-masing. Bahasa resmi negara adalah Bahasa Indonesia. Namun, Indonesia mempunyai 721 bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-hari.
2. Malaysia
Wilayah Malaysia dipisahkan oleh Laut Tiongkok Selatan dan Selat Karimata. Wilayah barat terletak di Semenanjung Malaya, sedangkan wilayah timur teletak di Pulau Kalimantan. Wilayah Malaysia bagian timur sebagian besar berupa pegunungan. Wilayah Malaysia bagian barat relatif beragam kenampakan alamnya, yaitu dataran, rawa, pantai, perbukitan, dan pegunungan. Sungai yang mengalir di Malaysia Barat adalah Sungai Pahang dan sungai Perak, sedangkan Sungai Rajang mengalir Malaysia Timur.
Jumlah penduduk Malaysia sebanyak 29.628.392 jiwa (2013) yang terdiri atas etnis Melayu, Tionghoa, dan India. Sebagian besar penduduk menganut agama Islam. Bahasa resmi Malaysia adalah bahasa Melayu. Ada juga bahasa Inggris, India, dan Mandarin yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
3. Singapura
Hampir sebagian besar wilayah Singapura berupa dataran rendah. Sebelah barat merupakan daerah rawa dan perbukitan. Perbukitan dengan puncak Bukit Timah berada di bagian tengah. Bukit-bukit rendah berada di bagian barat laut dan selatan. Beberapa sungai kecil mengalir di daratan Singapura, seperti Sungai Kranji dan Sungai Kallang.
Jumiah penduduk Singapura adalah 5.460.302 jiwa (2013). Sebagian besar penduduk merupakan keturunan Tionghoa. Ada juga etnis Melayu, india, dan bangsa Eropa, Sebagian Desar penduduk beragama Buddha. Ada pula umat agama islam, Taoisme, Katolik, dan Hindu. Bahasa yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari, antara lain bahasa Mandarin, Melayu, Hokkien, dan lndia.