SUBTEMA 3. TOKOH PENJELAJAH ANGKASA LUAR (PB 4-6)
MUATAN PEMBELAJARAN
- IPS KD 3.2 dan 4.2
- Bahasa Indonesia KD 3.10 dan 4.10
- PPKn KD 3.4 dan 4.4
- IPA KD 3.7 dan 4.7
- SBdP KD 3.4 dan 4.4
TUJUAN PEMBELAJARAN
- Siswa dapat menjelaskan pengaruh persatuan dan kesatuan terhadap masyarakat sekitar
- Siswa dapat mengidentifikasi persamaan dan perbedaan cerita dengan pengalaman pribadi atau cerita lainnya
- Siswa dapat menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang astronomi
- Siswa dapat menjelaskan modernisasi dalam bidang transportasi air dan udara
- Siswa dapat membuat patung
MUATAN IPS
Modernisasi dalam Bidang Transportasi Air dan Udara
Iransportasi air dan udara perlu dikembangkan demi memudahkan perpindahan dnusa. Kedua jenis transportasi tersebut memiliki waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat daripada jenis transportasi darat, terutama untuk jarak jauh seperti transportasi antarpulau ataupun antarnegara. Contoh alat transportasi air antara lain rakit, perahu, dan kapal. Contoh alat transportasi udara yaitu helikopter, pesawat, dan balon udara.
Perkembangan teknologi di bidang transportasi air dan udara tentunya menimbulkan dampak terhadap manusia dan lingkungan. Dampak positifnya adalah masyarakat dapat menghemat waktu untuk berpergian jarak jauh. Akan tetapi, biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mengqunakan ienis transportasi tersebut relatif mahal. Selain itu, tingkat pencemaran udara yang ditimbulkan oleh alat transportasi tersebut Juga sangat tinggi, karena sebaaian besar masih menggunakan bahan bakar fosil.
Mengidentifikasi Persamaan dan Perbedaan Cerita dengan Pengalaman Pribadi atau Cerita Lainnya
Sebuah cerita dapat memiliki kemiripan dengan pengalaman pribadi. Selain itu, cerita juga dapat memiliki kemiripan dengan cerita lain yang pernah kita baca atau saksikan sebelumnya seperti pada buku, majalah, koran, atau televisi. Kemiripan tersebut juga memiliki persamaan dan perbedaan. Kita dapat menghubungkan antara cerita yang disajikan dengan pengalaman pribadi maupun cerita lainnya melalui kemiripan persamaan yang ada.
Pengaruh Persatuan dan Kesatuan Terhadap Masyarakat Sekitar
Jika kita mengamati lingkungan sekitar, kita akan dapat menemukan banyak kegiatan yang mencerminkan persatuan dan kesatuan. Misalnya, seperti organisasi masyarakat dan berbagai komunitas yang saat ini sudah banyak didirikan di sekitar kita. Organisasi tersebut didirikan secara langsung atau melalui media sosial. Organisasi dan komunitas adalah suatu perkumpulan yang didirikan dengan berlandaskan persatuan dan kesatuan.
Dengan menerapkan persatuan dan kesatuan di dalam suatu komunitas atau organisasi tersebut, anggota akan menjadi lebih kuat untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Persatuan dan kesatuan yang diterapkan di dalam suatu komunitas memiliki pengaruh yang sangat besar bagi komunitas itu sendiri atau masyarakat, seperti menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi satu sama lain, menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleran, dan menjalin rasa kekeluargaan serta sikap tolong menolong antarsesama.
Pengaruh Persatuan dan Kesatuan Terhadap Bangsa dan Negara
Bagi bangsa dan negara, persatuan dan kesatuan memiliki makna dan pengaruh yang sangat luas. Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi bangsa dan negara. Persatuan dan kesatuan telah membuat bangsa Indonesia mampu merebut kemerdekaan. Keberagaman budaya di Indonesia membuat bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Jika tidak, bangsa Indonesia akan terpecah belah dan akan berdampak buruk bagi kelangsungan negara.
Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan di negara
Indonesia adalah:
a. menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan;
b. menggunakan dan mencintai produk dalam negeri dibanding produk luar negeri; dan
c. pelayanan kesehatan yang memadai dan merata di seluruh daerah.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Bidang Astronomi
manusia. Jejak perkembangan ilmu astronomi dimulai pada peradaban bangsa Sumeria dan Babilonia sekitar tahun 3500-3000 SM. Pada kisaran tahun tersebut, Bangsa Sumeria dan Babilonia telah mampu mengetahui gambaran pola-pola rasi bintang. Kemudian diikuti oleh masyarakat India Kuno dengan penemuan teori Bumi berputar pada porosnya pada tahun 500 SM.
Selanjutnya, pengetahuan dan teknologi bidang astronomi terus berkembang. Hal ini ditandai dengan banyaknya penemuan oleh beberapa ilmuwan. Di antaranya Copernicus yang berhasil menemukan teori bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta, melainkan Bumi yang melakukan perputaran mengelilingi Matahari sebagai pusatnya. Teori ini didukung dengan penemuan dan pengamatan yang dilakukan oleh Galileo Galilei dengan teleskopnya (tahun 1564-1642) dan dibenarkan dengan perhitungan Johannes Kepler (1571-1630).
Perkembangan astronomi modern berjalan sangat cepat. Para ahli astronomi berfokus mengirimkan peralatan dan manusia untuk melakukan penelitian di luar angkasa. Hal ini didukung oleh adanya teknologi canggih yang merupakan hasil penyempurnaan dari penemuan sebelumnya. Teknologi yang digunakan untuk mengirim peralatan dan manusia ke luar angkasa salah satunya pesawat ulang-alik. Pesawat ulang-alik Vostok 1 mampu membawa Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang menjelajah luar angkasa pada tahun 1961. Disusul dengan John Glenn, sebagai manusia pertama yang mengorbit Bumi dengan pesawat Friendship 7 pada tahun 1962, dan Neil Armstrong sebagai manusia pertama yang mendarat di Bulan dengan pesawat Apollo pada tahun 1969. Peneliti dari berbagai negara pun terus melakukan berbagai misi penjelajahan luar angkasa untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi di bidang astronomi.
Neil Armstrong adalah manusta pertama di dunia yang mampu mendarat di Bulan.
Adanya perkembangan tersebut tentunya memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Misalnya, dengan diluncurkan teknologi satelit ke luar angkasa, sinyal komunikasi dapat dipancarkan ke satelit luar angkasa. Hal ini memungkinkan adanya komunikasi jarak jauh seperti televisi, telepon hingga jaringan internet. Selain itu, dampak lain yang didapatkan manusia dari perkembangan teknologi astronomi adalah sistem peramalan cuaca dan system GPS (Global Positioning System).
Peluncuran satelit ke angkasa luar merupakan salah satu dampak adanya perkembangan dibidang astronomi
MUATAN SBdP
Membuat Patung
Patung biasanya dibuat menaaunakan bahan lunak maupun padat. Bahan-bahan tersebut, antara lain tanah liat, clay, plastisin, semen, kain perca, kertas, kayu, batu, dan logam. Bahan-bahan tersebut menentukan teknik vang akan diqunakan untuk membuat patung.
Teknik membuat patung terdiri atas memahat, membentuk, menuang, merangkai, dan merakit (konstruksi). Masing-masing teknik dapat diqunakan sesuai dengan bahan-bahan yang digunakan. Teknik menyusun merupakan teknik membuat patung dengan menyusun atau merakit bahan-bahan. Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam teknik ini, yaitu logam-logam (seperti, batang besi atau mur) dan kertas yang dibentuk. Dalam menyatukan semua bahan tersebut dibutuhkan perekat seperti lem.
Simak video berikut!
Contoh pembuatan patung menggunakan sabun