TEMA 9. MENJELAJAH ANGKASA LUAR
SUBTEMA 3. TOKOH PENJELAJAH ANGKASA LUAR (PB 1-3)
MUATAN PEMBELAJARAN
IPA KD 3.7 dan 4.7
Bahasa Indonesia KD 3.10 dan 4.10
SBdP KD 3.4 dan 4.4
IPS KD 3.2 dan 4.2
PPKn KD 3.4 dan 4.4
TUJUAN PEMBELAJARAN
- Siswa dapat menjelaskan pengaruh persatuan dan kesatuan terhadap diri sendiri
- Siswa dapat menuliskan pengalaman pribadi yang mirip dengan cerita fiksi
- Siswa dapat mengelompokkan planet berdasarkan garis edar bumi
- Siswa dapat menjelaskan tentang modernisasi dalam bidang transportasi darat
- Siswa dapat mengenal seni patung dan contohnya
Pengelompokkan Planet Berdasarkan Garis Edar Bumi
Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan asal Italia kelahiran tahun 1564-1642. Galileo berperan besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidanq astronomi.
Astronomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai benda langit dengan sifat dan gejalanya. Berbagai penemuan Galileo dianggap sebagai sumbangan terbesar bagi perkembangan ilmu astronomi zaman sekarang. Awal mula perkembangan ilmu astronomi ditandai dengan ditemukannya teleskop.
Galileo merupakan orang pertama yang menggunakan teleskop untuk mengamati langit. Galileo mengembangkan teleskop buatannya sendiri untuk kepentingannya dalam meneliti benda-benda diangkasa luar.
Setelah itu, teleskop Galileo terus dikembangkan oleh ilmuwan lainnya seperti Sir lsaac Newton. Newton mampu membangun teleskop pemantul (reflektor) pertama di dunia dan menjelaskan teori pergerakan planet yang mengelilingi Matahari melalui hukum gravitasinya. Perkembangan teleskop juga terus diimbangi dengan adanya penemuan astronomi lainnya.
Dengan adanya penemuan alat di bidang astronomi, banyak manfaat yang didapatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya, yaitu membantu meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang astonomi dalam bentuk penemuan-penemuan baru. Selain itu, manusia dapat mengetahui perbedaan waktu dan membuat sistem pengaturan waktu di masing-masing daerah dari pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya.
Salah satu pengetahuan yang didapatkan dari perkembangan teknologi di bidang astronomi adalah teori terbentuknya sistem tata surya. Sistem tata surya terbentuk dari kumpulan gas dan debu yang secara perlahan bergabung dan membentuk benda-benda langit akibat gaya gravitasi.
Sebagian besar gas tersebut bersatu dan membentuk bongkahan besar seperti Matahari. Kumpulan gas dan debu lainnya membentuk planet. Beberapa material yang tidak tergabung dengan Matahari dan planet akan membentuk bongkahan kecil yang melayang jauh dari Matahari, dikenal sebagai komet.
Planet bergerak mengelilingi Matahari dengan garis edar berbentuk elips. Semua planet bergerak dalam orbit yang saling sejajar sehingga tidak akan berpotongan. Selain planet, komet juga bergerak mengelilingi Matahari. Namun, lintasan komet berbentuk sangat lonjong dan berada di antara lintasan planet luar. Berbeda dengan planet, pada saat melintas di dekat Matahari, ekor komet akan berpijar menjauhi Matahari akibat adanya dorongan angin Matahari. Itulah sebabnya, komet disebut bintang berekor.
Materi penyusun planet berbeda dengan komet. Komet tersusun atas gas, debu, dan es yang membeku, sedangkan, planet tersusun atas material padat berupa batuan dan bola gas yang memadat. Bahan penyusun planet tergantung dari posisi planet itu sendiri. Planet yang posisinya dekat dengan Matahari, seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars tersusun atas batuan dan logam.
Planet yang posisinya jauh dari Matahari, seperti Jupiter dan Saturnus tersusun atas gas hidrogen dan helium. Uranus dan Neptunus yang terletak palinq jauh dari Matahari tersusun dari gas es yang memadat.
Perbedaan Planet Dalam dan Planet Luar
Berdasarkan letak garis edar planet terhadap sabuk asteroid, planet dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Sabuk asteroid merupakan lintasan asteroid yang mengelilingi Matahari. Letaknya di antara planet Mars dan Jupiter. Kelompok planet dalam adalah planet dengan garis edar di dalam sabuk asteroid atau sebelum planet Mars, contohnya, planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar yaitu planet dengan garis edar di luar sabuk asteroid atau setelah Jupiter. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Menceritakan Pengalaman Pribadi yang Mirip dengan Cerita Fiksi
Sebuah cerita biasanya berisi tentang imajinasi pengarang. Selain unsur tokoh, watak tokoh, dan jalan cerita, cerita juga mengandung pesan moral atau amanatyang ingin disampaikan oleh pengarang. Pesan moral disampaikan melalui watak tokoh dalam cerita. Pesan moral tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kemungkinan pesan moral tersebut pernah menjadi bagian dalam pengalaman pribadi atau oranglain disekitar kita.
Perhatikan contoh berikut!
MUATAN SBdP
Mengenal Seni Patung dan Contohnya
Patung adalah karya seni yang berwujud tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi serta dapat diamati dari segala arah. Dalam membuat karya seni patung tidak terlepas dari unsur-unsur pendukung bentuk patung, yaitu garis, warna, tekstur, raut, bentuk, ruang, volume, dan gelap terang. Bahan untuk membuat patung beragam, seperti tanah liat, kayu, maupun campuran logam.
Jenis-jenis patung sesuai fungsinya, antara lain sebagai berikut.
1. Patung Monumen sebagai peringatan peristiwa bersejarah
2. Patung Dekorasi sebagai penghias bangunan atau lingkungan
3. Patung Miniatur sebagai tiruan berbentuk kecil dari suatu benda
MUATAN IPS
Modernisasi dalam Bidang Transportasi
Buzz Aldrin adalah salah seorang astronaut yang pertama kali menginjakkan kakinya di Bulan pada tahun 1969. Penjelajahan Buzz dan peneliti lain ke Bulan menggunakan pesawat ulang-alik. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kemajuan teknologi dibidang transportasi. Manusia telah mampu menciptakan suatu alat transportasi yang sebelumnya tidak ada untuk memberikan kesempatan manusia melakukan penjelajahan ke angkasa luar.
Kemajuan teknologi transportasi sekarang telah menunjukkan kemajuan yang pesat, baik transportasi darat, air dan udara. Sarana dan Prasarana transportasi juga semakin baik dan lengkap.
Perkembangan transportasi tersebut menimbulkan dampak positif dan negative bagi masyarakat maupun lingkungan. Meningkatnya teknologi transportasi darat memudahkan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Mayarakat dapat dengan mudah pergi ketempat-tempat yang jauh. Pengiriman barang pun dapat dilakukan dengan cepat. Meski begitu, semakin banyaknya kendaraan bermotor mengakibatkan kemacetan dijalan dan polusi udara yang bersal dari asap kendaraan.
Pengaruh Persatuan dan Kesatuan terhadap Diri Sendiri
Persatuan dan kesatuan penting bagi masyarakat dan diri sendiri. Kegiatan apapun yang dilakukan berlandaskan persatuan dan kesatuan akan memberikan pengaruh positif, seperti menumbuhkan sikap tenggang rasa, toleransi, rela berkorban demi kepentingan bersama, menghargai dan menghormati orang lain. Sikap tersebut dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri, yaitu dihargai dan disayangi banyak orang, memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, orang lain bersedia membantu saat kita membutuhkan pertolongan, dan perasaan senang karena telah berbuat baik.
Contohnya, jika kita membantu kakak mencuci piring setelah makan siang, kakak akan senang hati membantu melaksanakan tugas kita di lain waktu. Hubungan timbal balik tersebut akan membuat kita dan kakak saling menyayangi dan menciptakan kerukunan di dalam keluarga. Bahkan tindakan tersebut dapat memberikan dampak bagi orang lain secara tidak langsung, yaitu orang tua yang merasa bahagia melihat anak-anaknya rukun dan saling membantu.